Etiologi Kanker Kolon
Etiologi kanker kolon bersifat multifaktorial, yakni berupa faktor genetik (mutasi gen), faktor lingkungan seperti diet, dan kondisi inflamasi pada kolon. Faktor genetik diduga merupakan faktor utama kanker kolon, di mana mutasi yang sering ditemukan adalah mutasi pada adenomatous polyposis coli (APC) gene yang merupakan sebuah tumour suppressor gene.
Selain itu, sekitar 15% dari seluruh adenoma mengalami mutasi pada Kirsten rat sarcoma 2 viral oncogene homolog (KRAS), tumor protein p53, dan deleted in colon cancer (DCC) tumor suppression genes dalam periode 10 tahun dan berkembang menjadi karsinoma.[1,4]
Faktor Risiko
Faktor risiko kanker kolon adalah usia tua (rerata usia saat diagnosis ditegakkan adalah 68 tahun), adanya kondisi familial adenomatous polyposis (FAP), dan adanya sindrom Lynch (hereditary nonpolyposis colon cancer syndrome). Orang dengan FAP memiliki risiko kanker kolon hampir 100%, sementara orang dengan sindrom Lynch berkontribusi terhadap 6% total kasus kanker kolon.[1]
Faktor risiko lain adalah konsumsi serat (sayur/buah) yang rendah. Konsumsi daging merah, lemak hewani, dan makanan olahan yang tinggi juga merupakan faktor risiko. Adanya obesitas, kebiasaan merokok, kebiasaan konsumsi alkohol, dan riwayat kolitis ulseratif atau Chron’s disease juga merupakan faktor risiko.[6]