Penatalaksanaan Limfoma Non-Hodgkin
Penatalaksanaan limfoma non-Hodgkin bervariasi tergantung subtipe limfoma, stadium limfoma, dan karakteristik histopatologinya. Mayoritas pasien limfoma non-Hodgkin direkomendasikan untuk mendapat kemoterapi dengan atau tanpa radiasi. Radioterapi sebagai terapi tunggal kurang bermanfaat bagi limfoma non-Hodgkin.[1,13]
Pembedahan juga tidak begitu disarankan sebagai terapi utama. Namun, secara umum, limfoma non-Hodgkin sangat responsif terhadap kemoterapi dan radiosensitif. Dokter perlu menegakkan diagnosis klinis dan histologi dengan jelas untuk mengoptimalkan rencana terapi.[1,13]
Limfoma Non-Hodgkin Low-Grade
Terapi yang direkomendasikan untuk limfoma non-Hodgkin low-grade stadium I atau II adalah radiasi regional. Meski tingkat kesembuhan karena radiasi rendah, radiasi pada pasien yang didiagnosis stadium I atau II secara akurat dapat menimbulkan remisi total yang cukup lama. Radiasi regional dilakukan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan jejas pada sumsum tulang, yang dapat memengaruhi kemampuan pasien di masa mendatang untuk menoleransi kemoterapi bila dibutuhkan.[1,13]
Mayoritas limfoma low-grade yang baru terdiagnosis sudah memasuki stadium lanjut, yakni stadium III atau IV. Meski tingkat kesembuhan rendah, ada lebih banyak pilihan terapi bagi kelompok tersebut. Kebanyakan regimen kemoterapi memiliki peluang remisi total sebanyak 60–75%, tetapi periode remisi relatif singkat.[13]
Limfoma Non-Hodgkin Intermediate-Grade
Limfoma intermediate-grade meliputi follicular predominantly large-cell, diffuse small cleaved-cell, diffuse mixed small- and large-cell, dan diffuse large-cell.[13]
Tidak ada regimen terapi yang diterima secara universal untuk intermediate-grade. Banyak kasus stadium I atau II disertai penyebaran mikroskopis, sehingga kemoterapi kombinasi dianggap sebagai terapi standar. Kemoterapi kombinasi ditambah radioterapi regional diduga bermanfaat bagi penyakit regional, meskipun belum bisa dipastikan apakah radioterapi tersebut benar-benar diperlukan sebagai tambahan kemoterapi kombinasi.[1,13]
Bagi kasus stadium III atau IV, pilihan terapi adalah kemoterapi kombinasi. Regimen kemoterapi meliputi:
- CHOP: cyclophosphamide, doxorubicin, vincristine, prednisone
- BACOP: bleomycin, doxorubicin, cyclophosphamide, vincristine, prednisone
- C-MOPP: cyclophosphamide, vincristine, procarbazine, prednisone
- COMLA: cyclophosphamide, vincristine, methotrexate dengan leucovorin rescue, dan cytarabine[13]
CHOP merupakan terapi standar bagi pasien limfoma non-Hodgkin intermediate-grade stadium III atau IV atau pasien limfoma non-Hodgkin high-grade.[13]
Limfoma Non-Hodgkin High-Grade
Kasus limfoma non-Hodgkin yang high-grade meliputi limfoma large-cell immunoblastic, lymphoblastic, dan small noncleaved-cell. Limfoma large-cell immunoblastic umumnya diterapi sebagai lesi intermediate-grade. Limfoma non-Hodgkin yang high-grade punya prognosis buruk dan perlu terapi agresif, umumnya berupa kemoterapi kombinasi dosis tinggi disertai profilaksis untuk melindungi saraf pusat.[1,13]
Penulisan pertama oleh: dr. Steven Johanes Adrian