Diagnosis Chikungunya
Diagnosis chikungunya dikonfirmasi dengan pemeriksaan serologi, seperti enzyme-linked immunosorbent assays (ELISA) untuk mendeteksi keberadaan IgM dan IgG anti-chikungunya atau pemeriksaan molekular dengan polymerase chain reaction (PCR). Dugaan diagnosis didasarkan pada gejala klinis chikungunya yang cukup khas, yaitu demam akut, disertai poliartralgia yang sering menyerang pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan sendi-sendi kecil.[5,6]
Anamnesis
Anamnesis pada chikungunya dapat berbeda-beda berdasarkan perjalanan penyakit, yaitu fase akut, pascaakut, dan kronis. Pada fase akut, keluhan utama pasien kemungkinan adalah demam, nyeri persendian, dan terkadang ruam kulit makulopapular generalisata pada ekstremitas. Pada fase pascaakut dan kronis, keluhan nyeri atau peradangan sendi akan lebih dominan.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)