Etiologi Flu Burung
Etiologi flu burung atau avian influenza adalah virus influenza tipe A, yang merupakan virus RNA famili Orthomyxoviridae. Virus ini biasa menginfeksi burung/unggas, tetapi dapat menular ke manusia (zoonosis). Transmisi virus flu burung terjadi melalui inhalasi, kontak langsung, dan kontak tidak langsung.
Etiologi
Asam nukleat virus ini beruntai tunggal, terdiri dari 8 segmen gen yang mengkode 11 jenis protein. Berdasarkan protein hemagglutinin (HA) dan neuraminidase (NA), telah teridentifikasi serotipe virus influenza A sebanyak 16 H dan 9 N. Serotipe yang sangat patogen dengan mortalitas tinggi adalah H5N1.[2,4]
Berdasarkan penelitian tahun 2008, virus H5N1 memiliki sifat dapat bertahan hidup di air sampai 4 hari pada suhu 22℃, dan >30 hari pada suhu 0℃. Virus H5N1 tidak dapat bertahan hidup pada suhu 60℃ selama 30 menit, 56℃ selama 3 jam, dan 80℃ selama 1 menit. Virus ini akan mati dengan deterjen, desinfektan, dan cairan yang mengandung iodin atau alkohol 70%.[7,8]
Faktor Risiko
Masa inkubasi virus setelah paparan unggas yang terinfeksi terhadap manusia adalah ≤7 hari. Sedangkan, transmisi dari manusia ke manusia umumnya 3‒5 hari. Beberapa faktor risiko tertular virus flu burung, antara lain:
- Riwayat bepergian ke daerah dengan penyakit flu burung yang telah didokumentasikan pada unggas, burung liar, dan atau manusia dalam 2 minggu terakhir
- Memiliki riwayat paparan langsung seperti menyembelih, membersihkan bulu, atau mempersiapkan konsumsi unggas yang tampak sakit atau mati
- Konsumsi unggas mentah atau tidak dimasak sempurna
- Kontak (jarak sekitar 2 meter) dengan hewan yang terkonfirmasi terinfeksi virus flu burung selain unggas atau burung liar, seperti kucing atau anjing
- Kontak (jarak sekitar 2 meter) dengan seseorang yang dirawat di rumah sakit atau meninggal karena penyakit pernapasan berat yang tidak dapat dijelaskan
- Kontak terhadap orang yang kemungkinan atau terkonfirmasi terinfeksi virus flu burung
- Petugas kesehatan yang merawat pasien terinfeksi virus flu burung
- Petugas laboratorium yang bekerja dengan virus hidup avian influenza[1,2,7]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini