Patofisiologi Giardiasis
Patofisiologi giardiasis melibatkan perlekatan trofozoit Giardia pada epitel usus tanpa menginvasinya. Di stadium trofozoit, Giardia intestinalis dapat menimbulkan beberapa kelainan seperti kerusakan mikrovili brush border, defisiensi dan penurunan aktivitas enzim brush border usus, dan defisiensi disakarida.[1-3]
Giardia intestinalis juga menyebabkan pelepasan zat sitopatik berupa proteinase thiol dan lectin yang merusak epitel usus, peningkatan jumlah flora normal usus, dan aktivasi limfosit T akibat perubahan pada epitel tight junction. Selain itu, parasit ini menimbulkan atrofi vili usus dan apoptosis enterosit.[1-3]
Interaksi kelainan-kelainan tersebut menyebabkan peningkatan permeabilitas usus, hipersekresi anion dan cairan ke dalam usus, kenaikan produksi mukus, peningkatan motilitas usus halus, malabsorpsi nutrisi, dan disfungsi barrier usus. Pasien mengalami diare yang berisiko menyebabkan dehidrasi.[1,2,6,9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)