Patofisiologi Mononukleosis EBV
Patofisiologi mononukleosis virus Epstein-Barr (EBV) atau “kissing disease” meliputi infeksi EBV pada sel limfosit B, yang dapat meluas ke sistem retikuloendotelial dan sistem limfatik. Transmisi EBV dapat terjadi melalui kontak langsung dengan cairan tubuh penderita, terutama saliva. Jalur transmisi lain seperti transplantasi organ dan transfusi darah jarang dilaporkan dan masih dipelajari lebih lanjut.[3,4]
Infeksi Virus Epstein-Barr pada Sel Limfosit B
Setelah transmisi EBV terjadi, virus dapat langsung menginfeksi sel limfosit B di tonsil atau sel epitel orofaring yang pada akhirnya juga menginfeksi sel B. Masuknya EBV ke dalam sel epitel terjadi melalui fusi langsung antara membran virus dengan membran sel. Sementara itu, untuk menginfeksi sel B, diperlukan ikatan EBV gp350/220 ke CD 21 dan ikatan gH/gL/gp42 ke molekul HLA II di permukaan sel.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)