Epidemiologi Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
Secara epidemiologi, severe acute respiratory syndrome (SARS) bermula di China Selatan pada November 2002 kemudian menyebar ke Hongkong pada Februari 2003. Setelah itu SARS menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, terutama negara–negara di Asia. World Health Organization (WHO) kemudian mengumumkan SARS sebagai ancaman global tanggal 15 Maret 2003.[1,5]
Global
Satu bulan setelah WHO mengumumkan SARS sebagai ancaman global, 8 negara melaporkan community transmission SARS yaitu Kanada, China, Hong Kong, Taiwan, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam dan Singapura.
Padahal data WHO tanggal 17 Maret 2003 baru mencatat 4 negara yang kemudian meningkat menjadi 5 negara pada 19 Maret 2003 dan 6 negara pada 26 Maret 2003. Pada akhir epidemi di Juni 2003, total kumulatif global untuk SARS adalah 8422 kasus dengan 911 kematian (case fatality rate 11%).[1,5]
Indonesia
Data epidemiologi SARS di Indonesia periode 1 Maret sampai 9 Juli 2003 mencatat 2 kasus probable dan 7 kasus suspect SARS. Tidak ada lagi kasus SARS yang dilaporkan sejak saat itu sampai saat ini.[15]
Mortalitas
Mortalitas pada SARS sangat bervariasi. Laju mortalitas SARS adalah kurang dari 1% pada pasien berusia kurang dari 24 tahun dan lebih dari 50% pada pasien berusia 65 tahun dan lebih tua.[16]
Hal ini mungkin disebabkan karena pasien berusia tua cenderung memiliki lebih banyak komorbiditas seperti diabetes mellitus tipe 1 dan diabetes mellitus tipe 2, penyakit ginjal kronis, parkinson.[1,14]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli