Epidemiologi Anoreksia Nervosa
Data epidemiologi anoreksia nervosa menunjukkan bahwa prevalensi terbesar gangguan ini adalah pada remaja putri dan wanita usia muda. Di Amerika Serikat, diperkirakan sebanyak 0,9-4% penduduk mengalami kondisi ini.[5]
Global
Gangguan makan anoreksia nervosa lebih banyak mengenai wanita, dengan perbandingan wanita:pria adalah 8:1. Anoreksia nervosa juga merupakan gangguan kronis ketiga yang paling sering ditemukan pada remaja.[5]
Prevalensi anoreksia nervosa adalah 0,9-4% di Amerika dan Eropa. Angka ini diperkirakan akan meningkat seiring perkembangan budaya dan teknologi informasi.[1]
Indonesia
Angka prevalensi pasti anoreksia nervosa tidak diketahui. Namun, diperkirakan akibat pesatnya perkembangan teknologi informasi dan berkembangnya budaya Barat, angka prevalensinya tidak berbeda jauh dengan negara Barat dan juga cenderung meningkat. Kasus anoreksia jarang terdeteksi di layanan primer.
Mortalitas
Anoreksia nervosa merupakan penyakit psikiatri dengan mortalitas paling besar pada remaja dibandingkan gangguan psikiatri lainnya, dengan tingkat mortalitas <10%. Mortalitas dapat terjadi karena komplikasi akibat malnutrisi kronis atau akibat bunuh diri.
Tingkat mortalitas akibat bunuh diri lebih tinggi dibandingkan tingkat mortalitas akibat komplikasi malnutrisi kronis. Pasien dengan riwayat percobaan bunuh diri, penyalahgunaan zat seperti ganja atau amfetamin dan kokain, serta penggunaan laksatif dikorelasikan dengan risiko bunuh diri yang lebih tinggi.[8]
Direvisi oleh: dr. Dizi Bellari Putri