Epidemiologi Benzodiazepine Use Disorder
Data epidemiologi menunjukkan bahwa benzodiazepine use disorder atau penyalahgunaan benzodiazepine meningkat kejadiannya seiring semakin banyak peresepan obat golongan ini. Alprazolam dilaporkan sebagai obat golongan benzodiazepine yang paling banyak disalahgunakan.[7,8]
Global
Di Amerika Serikat, sekitar 92 juta peresepan benzodiazepine terjadi pada tahun 2019. Secara umum, penggunaan benzodiazepine Amerika Serikat adalah 4-5% pada populasi umum atau 30,6 juta orang. Kelompok usia tertinggi adalah 50-65 tahun, yaitu sebanyak 14,3%. Penyalahgunaan benzodiazepine diperkirakan terjadi pada 2,3-18% penduduk Amerika Serikat.[8,9]
Data yang sama ditemukan pada populasi di Eropa. Pada tahun 2001-2009 ditemukan prevalensi penggunaan benzodiazepine meningkat sesuai pertambahan usia, dan lebih banyak digunakan oleh perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Angka peserta program penyalahgunaan benzodiazepine meningkat 3 kali lipat dibandingkan antara 1998-2008 dan sekarang diperkirakan lebih banyak lagi.[1,8]
Indonesia
Di Indonesia sendiri, belum ada data nasional resmi mengenai angka kejadian penyalahgunaan benzodiazepine.
Mortalitas
Mortalitas akibat toksisitas benzodiazepine meningkat seiring dengan peningkatan peresepan obat ini. Penggunaan bersamaan benzodiazepine juga berkontribusi terhadap lebih dari 30% kematian akibat overdosis opioid pada tahun 2015. Hingga saat ini belum ada data mortalitas di Indonesia.[7]
Dalam sebuah studi di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa penggunaan benzodiazepine bersama dengan opioid meningkatkan risiko mortalitas segala sebab hingga 2 kali lipat.[10]
Penulisan pertama oleh: dr. Irwan Supriyanto PhD SpKJ