Prognosis Gangguan Keinginan dan Gairah Seksual
Prognosis gangguan keinginan dan gairah seksual (sexual drive disorder) sangat tergantung pada faktor risiko yang mendasari, dan keterbukaan pasien dalam mengungkapkan gangguannya. Jika tidak mendapatkan penanganan yang baik, gangguan ini berisiko menimbulkan berbagai gangguan mental lainnya, memperburuk kualitas hidup, dan hubungan interpersonal.[6,7]
Komplikasi
Komorbiditas yang paling banyak ditemukan adalah depresi dan fatigue. Penelitian juga menunjukkan adanya hubungan yang erat antara kecemasan dan depresi dengan gangguan keinginan dan gairah seksual.[1]
Pasien-pasien dengan gangguan keinginan dan gairah seksual juga sering mengalami gangguan dalam hubungan interpersonal akibat ketidakpuasan pasangan dalam berhubungan seksual, menyebabkan marah/kesal terhadap pasangan. Pada kondisi ini, dibutuhkan terapi pasangan.[3]
Bagi pria, masalah dalam hubungan seksual akan membuat dia merasa maskulinitasnya dipertanyakan, dan bagi perempuan membuat merasa bahwa cinta dari pasangannya mulai memudar.[3]
Prognosis
Gangguan keinginan dan gairah seksual bisa ditangani dan umumnya mempunyai prognosis baik. Bila tidak mendapatkan penanganan, dilaporkan bahwa gangguan ini akan mempengaruhi kualitas hidup, menurunkan tingkat kepuasan fisik dan emosional dengan pasangan, serta kebahagiaan dengan pasangan.[28]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini