Epidemiologi Intoksikasi Zat Psikoaktif
Terdapat data epidemiologi yang menunjukkan bahwa intoksikasi zat psikoaktif tersering berkaitan dengan penggunaan amfetamin. Intoksikasi sering menimbulkan kematian secara tidak langsung, khususnya akibat trauma yang terjadi ketika pasien mengalami intoksikasi.[1]
Global
Sebuah penelitian di Eropa menemukan bahwa di antara pasien-pasien dengan diagnosis intoksikasi zat psikoaktif, sebesar 71,4% adalah akibat penggunaan amfetamin. Penelitian yang sama menemukan intoksikasi zat psikoaktif 22,3% akibat kokain; methdimetilamfetamin (MDMA) sebesar 9,2%; dan metilfenidat sebesar 1,1%. Amfetamin biasanya digunakan dalam kombinasi dengan opioid dan benzodiazepine, sedangkan MDMA sering dikombinasikan dengan alkohol.[7]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)