Epidemiologi Pleuritis
Data epidemiologi pleuritis merujuk pada masing-masing penyebabnya; untuk di Indonesia, prevalensi pleuritis akibat tuberkulosis (pleuritis TB) masih tergolong tinggi. Penyebab pleuritis masing-masing negara dapat berbeda, tergantung pada geografi, demografi, dan okupasi negara tersebut.
Global
Pleuritis hampir selalu menjadi kondisi sekunder, yakni disebabkan proses trauma atau sebagai bagian dari perjalanan penyakit lain. Oleh karena itu, data terkait epidemiologi global pleuritis primer tanpa komorbiditas sangat terbatas. Penyakit lain yang menyebabkan pleuritis ditentukan oleh berbagai macam faktor, seperti lokasi geografi, jenis pekerjaan, jenis komorbiditas, dan faktor pejamu lainnya.[1]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)