Etiologi Gangguan Gait
Etiologi gangguan gait bisa akibat kelainan neurologis atau non-neurologis. Penyebab non-neurologis bisa berupa gangguan elektrolit, defisiensi vitamin, dan gangguan psikiatri. Penyebab neurologis contohnya stroke dan penyakit Parkinson.
Kelainan Neurologis
Banyak penyakit sistem saraf baik pusat dan perifer yang menyebabkan gangguan gait. Karena kompleksitas dalam komunikasi antara kedua sistem ini, bahkan perubahan kecil pun dapat menyebabkan gangguan gait.
Beberapa penyakit seperti Parkinson, Huntington, dan hidrosefalus tekanan normal dapat mengubah fungsi neurokognitif ke titik yang membuat berjalan berubah menjadi sebuah tugas yang sulit. Selain itu pada penyakit tersebut juga terdapat kelemahan otot panggul dan ekstremitas bawah yang biasanya menyebabkan gangguan gait itu sendiri.
Cerebral palsy, distrofi otot, penyakit Charcot Marie Tooth, ataksia-telangiektasia, atrofi otot tulang belakang, dan neuropati peroneal juga merupakan gangguan neurologi yang bisa menyebabkan gangguan gait signifikan.[1,11]
Gangguan Elektrolit
Gangguan elektrolit seperti hiponatremia, hipokalemia, dan hipomagnesemia dapat menyebabkan gangguan gait. Hiponatremia merupakan salah satu yang paling umum yang dapat menyebabkan gejala neurologis parah dan mempengaruhi gait. Keseimbangan elektrolit sangat penting untuk mempertahankan fungsi muskuloskeletal yang baik dan berkontribusi langsung pada gait normal.[1,11]
Defisiensi Vitamin
Kekurangan vitamin yang paling umum berkontribusi terhadap gangguan gait antara lain asam folat, vitamin B12, vitamin E, dan defisiensi tembaga. Kekurangan vitamin ini telah terbukti menyebabkan disfungsi neurologis, yang mengganggu proses gait normal. Kekurangan vitamin B12 menyebabkan degenerasi subakut dari sumsum tulang belakang dapat menyebabkan mati rasa dan parestesia, yang pada akhirnya mempengaruhi gait.[1,11]
Gangguan Psikiatri
Beberapa gangguan psikiatri seperti ansietas, depresi, dan malingering dapat menyebabkan gangguan gait fungsional.[1,11]
Penyebab Lain
Beberapa penyebab lain dari gangguan gait adalah nyeri muskuloskeletal, seperti pada osteoarthritis dan sprain pergelangan kaki. Gangguan gait juga bisa timbul terkait gangguan vaskular seperti penyakit arteri perifer atau gagal jantung. Penyebab lain mencakup trauma, autoimun, vaskulitis, kelainan metabolik, dan neoplasia.[1,11]
Faktor Risiko
Faktor risiko utama dari gangguan gait adalah usia. Gangguan gait cenderung dialami oleh pasien lansia. Risiko akan meningkat seiring pertambahan usia. Faktor risiko lain adalah adanya obesitas, dementia, penggunaan sedatif, dan gangguan keseimbangan.[3]
Penulisan pertama oleh: dr. Paulina Livia Tandijono