Diagnosis Abses Peritonsilar
Diagnosis abses peritonsilar ditegakkan terutama berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik. Pemeriksaan penunjang baku standar adalah melalui tindakan aspirasi abses menggunakan jarum, yang kemudian dikultur. Pemeriksaan penunjang radiologi digunakan untuk mengevaluasi perluasan abses ke jaringan sekitar.
Anamnesis
Pada anamnesis, bisa didapatkan keluhan nyeri tenggorokan selama 3-6 hari yang secara progresif bertambah berat dan sering kali unilateral. Pasien juga dapat mengeluhkan nyeri menelan (odinofagia) dan kesulitan menelan (disfagia). Kombinasi odinofagia dan disfagia yang berat dapat membuat pasien sulit sekali menelan air ludah sehingga akan timbul keluhan air liur menetes (drooling).[1,6]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)