Patofisiologi Cegukan
Patofisiologi cegukan (hiccup) atau singultus adalah kontraksi involunter berulang pada otot diafragma dan otot-otot interkostal, yang diikuti dengan penutupan glotis secara tiba-tiba. Peristiwa tersebut terjadi akibat adanya lesi yang mengiritasi salah satu dari tiga komponen refleks cegukan, yaitu jaras aferen, pusat refleks pada sistem saraf pusat, dan jaras eferen.[1,2]
Komponen Refleks pada Cegukan
Infeksi, keganasan, serta kelainan metabolik dapat menyebabkan iritasi pada salah satu atau lebih komponen refleks dan mencetuskan cegukan. Komponen pertama adalah jaras aferen yang meliputi nervus vagus, nervus frenikus, dan saraf simpatetik yang berasal dari T6–T12.
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)