Edukasi dan Promosi Kesehatan Trauma Aurikula
Edukasi pasien trauma aurikula yang penting adalah pilihan tata laksana, follow-up setelah terapi awal, dan kemungkinan komplikasi yang terjadi. Sementara itu, promosi kesehatan yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan cedera pada daun telinga, terutama pada atlet olahraga kontak.
Edukasi Pasien
Edukasi yang penting diberikan kepada pasien adalah kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi dan rencana follow up setelah tindakan. Penjelasan terkait komplikasi di antaranya:
- Kemungkinan komplikasi hematoma, rekurensi hematoma, deformitas, hingga infeksi pada kartilago.
- Tindakan pencegahan komplikasi yang dilakukan adalah penggunaan pressure dressing dan pemberian antibiotik yang dapat mempenetrasi kartilago.
- Tindakan yang harus dilakukan apabila komplikasi terjadi adalah rekonstruksi sekunder atau insisi drainase hematoma.[1,5]
Penjelasan mengenai follow up adalah:
- Pasien harus kembali dalam 5‒7 hari untuk kontrol luka atau aff hecting, jika trauma aurikula berupa abrasi atau laserasi sederhana.
- Pasien direkomendasikan untuk segera konsultasi ke spesialis THT-KL (telinga hidung tenggorok-bedah kepala leher) atau spesialis bedah plastik, jika terjadi avulsi atau laserasi yang lebih kompleks[1,5]
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Pencegahan trauma aurikula menitikberatkan pada menghindari cedera secara keseluruhan, terutama di area daun telinga. Untuk atlet dengan olahraga kontak, seperti tinju dan rugby, sangat disarankan untuk menggunakan pelindung kepala seperti helm untuk mencegah trauma aurikula, terutama hematoma aurikula.[12]
Direvisi oleh: dr. Meva Nareza Trianita