Melakukan pungsi lumbal memerlukan perhatian khusus pada populasi pasien yang menggunakan antiplatelet, seperti aspirin dan clopidogrel. Populasi pasien ini memiliki risiko perdarahan lebih tinggi, terutama pada area spinal, yang membuat penghentian obat perlu dipertimbangkan. Di lain pihak, penghentian terapi antiplatelet dapat meningkatkan risiko trombosis.
Pungsi lumbal merupakan prosedur invasif yang penting dalam menunjang diagnosis dan terapi pada kasus neurologi, seperti meningitis. Seiring dengan itu, meningkatnya angka kejadian stroke dan gangguan jantung turut meningkatkan penggunaan terapi pengencer darah, seperti antiplatelet dan antikoagulan.
Sumber: Dragondefuego1976, Wikimedia commons, 2006.
Pada populasi yang menggunakan pengencer darah, berbagai tindakan prosedural termasuk pungsi lumbal berpotensi meningkatkan kemungkinan terjadinya perdarahan. Meskipun perdarahan merupakan komplikasi pungsi lumbal yang jarang, tetapi hematoma epidural spinal telah dilaporkan dan dapat menyebabkan paralisis, termasuk paraplegia dan quadriplegia. Untuk mengurangi risiko perdarahan, umumnya klinisi menghentikan terapi pengencer darah beberapa hari sebelum prosedur dilakukan. Namun, tindakan penghentian pengencer darah, khususnya antiplatelet masih menjadi perdebatan hingga saat ini karena meningkatkan risiko trombosis.[1-3]
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)
Referensi
1. Engelborghs S, Niemantsverdriet E, Struyfs H, Blennow K, Brouns R, Comabella M, et al. Consensus guidelines for lumbar puncture in patients with neurological diseases. Alzheimer’s and Dementia: Diagnosis, Assessment and Disease Monitoring 2017;8:111–26. https://doi.org/10.1016/j.dadm.2017.04.007.
2. Lee PW, Levy M. Risk of Hematoma From Aspirin or Clopidogrel Owing to Lumbar Puncture. Mayo Clinic Proceedings 2019;94:1552–5. https://doi.org/10.1016/j.mayocp.2019.05.018.
3. Domingues R, Bruniera G, Brunale F, Mangueira C, Senne C. Lumbar puncture in patients using anticoagulants and antiplatelet agents. Arquivos de Neuro-Psiquiatria 2016;74:679–86. https://doi.org/10.1590/0004-282X20160098.
4. Thachil J. Antiplatelet therapy - a summary for the general physicians. Clinical Medicine 2016;16:152–60.
5. Dodd KC, Emsley HCA, Desborough MJR, Chhetri SK. Periprocedural antithrombotic management for lumbar puncture: Association of British Neurologists clinical guideline. Practical Neurology 2018;18:436–46. https://doi.org/10.1136/practneurol-2017-001820.
6. Bodilsen J, Mariager T, Vestergaard HH, Christiansen MH, Kunwald M, Lüttichau HR, et al. Association of Lumbar Puncture with Spinal Hematoma in Patients with and without Coagulopathy. JAMA - Journal of the American Medical Association 2020;324:1419–28. https://doi.org/10.1001/jama.2020.14895.
7. Carabenciov ID, Hawkes MA, Hocker S. Safety of Lumbar Puncture Performed on Dual Antiplatelet Therapy. Mayo Clinic Proceedings 2018;93:627–9. https://doi.org/10.1016/j.mayocp.2018.02.005.