Tahapan dan Timing Penatalaksanaan Sumbing

Oleh :
dr. Sandy S Sopandi

Tata laksana sumbing membutuhkan tahapan dan timing yang tepat, karena membutuhkan penatalaksanaan yang holistik dan komprehensif. Tata laksana sumbing terdiri dari berbagai tahapan prosedur bedah maupun nonbedah oleh tenaga kesehatan multidisiplin yang dimulai sebelum pasien lahir hingga pasien dewasa. Protokol timing tata laksana sumbing adalah sebagai berikut :

  • Prenatal : diagnosis, mulai konseling
  • Lahir : manajemen nutrisi, pemasangan sarana orthopedi, observasi fungsi pendengaran
  • 3 bulan : operasi labioplasti
  • 12 bulan : operasi palatoplasti
  • 0-12 bulan : pemasangan ear tube miringotomi (bila didapatkan otitis media kronik)
  • 1-4 tahun : evaluasi wicara
  • 4-6 tahun : operasi faringoplasti, revisi bibir dan hidung bila diperlukan
  • 6-12 tahun : orthodonti, operasi ABG (alveolar bone grafting)
  • Remaja-maturasi tulang (12-21 tahun) : operasi perbaikan hidung (rhinoplasti) definitif, bedah orthognatik [1-3]

Teknik dan pemilihan waktu di atas mungkin berbeda tergantung protokol penatalaksanaan sumbing yang digunakan. Operasi juga mungkin dilakukan terlambat dikarenakan sulitnya akses ke fasilitas kesehatan, faktor sosioekonomi, preferensi pasien atau keluarga pasien, dan adanya komorbiditas.

Referensi