Pendahuluan Pungsi Asites
Pungsi asites adalah tindakan memasukkan jarum atau kateter ke rongga peritoneum untuk mengeluarkan cairan dengan tujuan diagnostik dan/atau teraupetik. Pungsi asites biasanya disebut juga dengan parasentesis. Asites biasanya terjadi pada pasien sirosis hepatis, keganasan, atau penyebab lainnya.[1]
Pungsi asites merupakan tindakan invasif yang sederhana, tidak memerlukan banyak alat, dan dapat dilakukan dalam setting klinis yang terbatas. Tindakan ini dilakukan terutama pada pasien yang baru pertama kali mengalami asites, pasien yang sudah terdiagnosis asites sebelumnya dengan gejala tertentu, dan pasien dengan asites refrakter.[2,3]
Pungsi asites dilakukan dengan teknik steril. Komplikasi pasca tindakan ini dilaporkan jarang. Namun, pada beberapa kasus dapat terjadi komplikasi berupa perdarahan, kebocoran, atau infeksi.
Kontraindikasi absolut tindakan ini adalah adanya disseminated intravascular disease (DIC) atau fibrinolisis yang sudah tegak atau jelas secara klinis. Pada kondisi tertentu seperti pasien dengan trombositopenia, gangguan koagulopati, kehamilan atau organomegali, pungsi asites harus dilakukan secara hati-hati. Pada kondisi tersebut, pemeriksaan USG dapat dilakukan sebagai panduan tindakan.[4-6]