Indikasi Rontgen Gigi Panoramik
Indikasi rontgen gigi panoramik antara lain untuk melihat gigi impaksi; perawatan orthodonti baik sebelum dan sesudah perawatan; dan penilaian derajat kehilangan struktur tulang dan jaringan periapikal. Rontgen gigi panoramik memiliki kegunaan yang luas, karena area yang dapat dilihat dengan teknik ini cukup banyak. Rontgen gigi panoramik dapat digunakan mulai dari penegakan diagnosis, serta tindakan preventif, interseptif, dan kuratif.[2,4]
Menilai Gigi Impaksi
Rontgen panoramik dapat digunakan untuk melihat gigi impaksi. Umumnya, gigi impaksi yang dilihat dengan teknik radiograf panoramik adalah gigi molar tiga (18, 28, 38, dan 48). Namun demikian, panoramik juga dapat digunakan untuk melihat gigi impaksi lainnya yang sering terjadi di rongga mulut, seperti gigi kaninus dan premolar.[2-4]
Perawatan Orthodonti
Rontgen panoramik dapat digunakan untuk perawatan orthodonti. Rontgen panoramik dapat digunakan untuk menentukan jalannya perawatan sebelum alat orthodonti dipasang, menilai kemajuan perawatan saat penggunaan alat, dan evaluasi hasil perawatan saat alat orthodonti sudah dilepas.[1,4]
Penilaian Kerusakan Periapikal
Rontgen panoramik bermanfaat dalam menentukan derajat kehilangan struktur tulang dan jaringan periapikal. Dengan menggunakan rontgen panoramik, kita dapat menentukan seberapa parah resorbsi tulang yang terjadi, dan sejauh apa jaringan periapikal terlibat.[2,3]
Evaluasi Penempatan Dental Implan
Penentuan lokasi pemasangan dental implan harus dilakukan secara tepat, agar tidak melibatkan sinus maksilaris atau kanalis mandibularis. Rontgen panoramik merupakan sebuah metode yang digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk menentukan penempatan dental implan yang adekuat.[2,5]
Evaluasi Sumber Nyeri Gigi
Seringkali, pasien datang ke klinik mengeluhkan nyeri gigi yang hebat namun tidak bisa menentukan darimana nyeri tersebut berasal. Dengan menggunakan rontgen panoramik, dapat dilakukan penilaian gigi satu-persatu untuk melihat gigi mana yang memiliki potensi paling besar untuk menimbulkan nyeri.[1,6]
Identifikasi Anomali Perkembangan Gigi
Rontgen panoramik dapat digunakan untuk penegakan diagnosis anomali pertumbuhan dan perkembangan gigi pada anak serta remaja. Ini mencakup kasus cherubism, cleido cranial dysplasia, dan anomali lain seperti mikrodonsia, fusi, geminasi, dan hipodontia.[3,7]
Evaluasi Sendi Temporomandibulas
Rontgen panoramik dapat digunakan untuk melakukan penilaian kelainan sendi temporomandibular (TMJ), atau biasa disebut dengan Temporomandibular Disorder (TMD). Selain itu, rontgen panoramik juga dapat melihat keberadaan ankilosis pada sendi TMJ tersebut.[2,5]
Pemeriksaan Bedah Oral dan Maksilofasial
Rontgen panoramik dapat digunakan sebagai pemeriksaan penunjang untuk tindakan assessment sebelum dan pasca bedah area oral dan maksilofasial yang diakibatkan oleh trauma. Contohnya adalah pada kasus fraktur gigi, fraktur alveolar, fraktur dentoalveolar, fraktur mandibula, hingga fraktur Lefort.[3,6]
Keganasan
Rontgen panoramik dapat digunakan untuk melakukan penegakan diagnosis keganasan di area rongga mulut dan sekitarnya. Contoh jenis keganasan yang dapat ditegakkan oleh rontgen panoramik ini adalah osteosarkoma, Oral Squamous Cell Carcinoma (OSCC), hingga ameloblastoma.[1,3-5]
Lainnya
Rontgen panoramik dapat digunakan untuk melihat kondisi kelainan gigi dan mulut lain yang ada di dalam rongga mulut, seperti ostedistrofi rahang akibat kelainan ginjal, hipofosfatemia, hingga sialolitiasis.[5,6]