Komplikasi Rontgen Gigi Panoramik
Komplikasi rontgen gigi panoramik sangat jarang terjadi, dan hampir tidak pernah dilaporkan. Hal ini karena paparan sinar radiasi rontgen panoramik sudah dibuat seminimal mungkin, yaitu hanya berkisar antara 2,7-24 uSV. Namun demikian, sama seperti pencitraan medis lain yang menggunakan radiasi pengion, akan terdapat kemungkinan kerusakan pengion baik secara langsung maupun tidak langsung dari radikal bebas yang terbentuk selama ionisasi molekul di tingkat sel.[3,4,9,10]
Oleh karenanya, tetap ada kemungkinan rontgen gigi panoramik dapat menginisiasi terjadinya sel kanker, walaupun sangat kecil. Dari beberapa literatur, kemungkinan terjadinya kanker dari rontgen panoramik adalah 1:20.000.000. Dan hal ini bergantung dari usia pasien. Semakin tua pasien, maka kemungkinan terjadinya kanker akibat rontgen akan meningkat. Pada lansia, risiko meningkat hingga dua kali lipat, yaitu menjadi 1:10.000.000.
Selain itu, jika dilakukan terlalu sering, mungkin saja muncul gejala-gejala mengganggu. Ini mencakup penurunan produksi sel darah merah, infeksi dan iritasi pada kulit, penurunan produksi sperma, gangguan paru, hingga gangguan pencernaan. Gangguan mata, seperti glaukoma dan katarak, juga bisa terjadi meskipun sangat jarang.[3-8]