Teknik Pemeriksaan Refleks Primitif
Teknik pemeriksaan refleks primitif dilakukan dengan mencetuskan respon motorik involunter yang normal ada pada neonatus dan bayi hingga usia 4–6 bulan. Perlu diingat bahwa maturasi otak akan menyebabkan refleks ini disubstitusi dengan gerakan motorik volunter, tetapi dapat muncul kembali bila terdapat penyakit neurologis.[1,3]
Pemeriksaan refleks primitif dilakukan dengan menilai refleks hisap, rooting reflex, dan snout reflex; refleks glabelar; asymmetric tonic neck reflex (ATNR); refleks Moro; swimming reflex; stepping reflex; refleks Babinski; dan grasping reflex atau refleks menggenggam.[1,3]
Refleks Moro
Refleks Moro atau refleks terkejut merupakan respons protektif terhadap gangguan keseimbangan tubuh yang terjadi secara mendadak. Refleks ini muncul saat dilakukan manuver pull-to-sit, yaitu lengan dilepaskan ketika terdapat sedikit celah antara leher dan tempat tidur bayi sehingga bayi seolah-olah mendapatkan sensasi “terjatuh” secara tiba-tiba.[1,3,6]
Gambar 1. Refleks Moro pada Bayi. Sumber: Shutterstock, 2022.
Pemeriksaan refleks Moro juga dapat dilakukan dengan cara mengangkat bayi sepenuhnya dari tempat tidur, dengan menyangga bagian kepala dan trunkus menggunakan kedua tangan saat bayi dalam posisi supinasi.
Kemudian, diikuti dengan menurunkan bayi secara cepat. Manuver ini akan menyebabkan abduksi simetris kedua lengan dan ekstensi jari–jari tangan diikuti dengan fleksi dan adduksi lengan. Respons ini juga dapat muncul saat terdapat suara yang muncul secara tiba–tiba.[1,3,6]
Refleks Moro lemah pada bayi prematur dibandingkan dengan bayi aterm karena tonus otot dan resistensi terhadap pergerakkan pasif yang buruk. Refleks Moro muncul sejak usia gestasi 28 minggu dan akan hilang ketika bayi berusia 6 bulan[1,3,6]
Grasping Reflex
Pemeriksaan grasping reflex atau refleks menggenggam dilakukan dengan cara meletakkan tangan atau objek pada bagian palmar. Manuver ini akan menyebabkan fleksi jari-jari tangan bayi, sehingga akan menggenggam tangan atau objek.[1,7]
Gambar 2. Grasping Reflex. Sumber: Shutterstock, 2022.
Refleks ini selain muncul pada bagian tangan juga muncul pada bagian kaki. Grasping reflex pada bagian kaki dapat muncul bila dilakukan goresan pada bagian tengah kaki dan respons yang terjadi adalah jari-jari kaki fleksi seolah akan menggenggam.
Grasping reflex atau refleks menggenggam sudah muncul sejak usia gestasi 28 minggu dan akan hilang ketika bayi berusia 6 bulan.[1,7]
Snout Reflex
Pemeriksaan dilakukan dengan mengetuk ringan bagian atas bibir dengan menggunakan jari atau palu refleks. Manuver ini akan menyebabkan kontraksi bilateral otot sekitar mulut, seolah bibir mencucu.[1]
Rooting Reflex
Pemeriksaan dilakukan dengan menggoreskan jari secara ringan pada bagian pipi, atau dengan membawa suatu objek ke lapang pandang bayi. Manuver ini akan menyebabkan bayi menoleh ke arah tersebut dan membuka mulut. Rooting reflex akan dimulai sejak usia kehamilan 32 minggu dan menghilang ketika bayi berusia 1 bulan.[1,4]
Refleks Menghisap
Pemeriksaan refleks menghisap atau sucking reflex dilakukan dengan cara menstimulasi area oral, atau dengan memasukkan objek ke dalam mulut. Refleks ini mulai muncul pada usia gestasi 14 minggu dan akan menghilang saat usia bayi 3-4 bulan.[1,4]
Asymmetric Tonic Neck Reflex
Pemeriksaan asymmetric tonic neck reflex dilakukan dengan merotasi kepala bayi 90 derajat ke satu sisi selama 15 detik saat bayi berada dalam posisi supinasi. Respons yang ditimbulkan akibat manuver ini adalah lengan dan kaki pada sisi yang searah dengan arah rotasi wajah akan mengalami ekstensi, sedangkan lengan dan kaki kontralateral akan mengalami fleksi.[1,4]
Gambar 3. Asymmetric Tonic Neck Reflex. Sumber: Samuel Finlayson, Wikimedia Commons, 2017.
Respons ini akan memberikan gambaran postur “fencing”. Pemeriksaan ini diulang dengan melakukan rotasi kepala ke sisi lainnya. Refleks ini muncul sejak usia kehamilan 35 minggu dan menghilang di usia bayi 3 bulan.[1,4]
Refleks Glabellar
Refleks glabellar muncul sebagai respons pengetukkan berulang pada regio wajah di antara kedua alis bayi. Respons yang muncul akibat stimulasi ini adalah bayi akan mengedipkan mata, dan respons ini akan menghilang setelah 4 sampai 5 ketukan.
Pemeriksaan dilakukan dari atas dan belakang bayi untuk menghilangkan stimulus visual. Refleks glabellar merupakan respons untuk melindungi mata bayi dari cedera.[1,4]
Refleks Babinski
Refleks Babinski positif bila terdapat dorsofleksi bagian ibu jari kaki dan mekarnya jari kaki lain bila diberikan rangsangan goresan pada bagian lateral telapak kaki. Refleks ini bisa menetap hingga usia 2 tahun, dan dapat mulai menghilang pada usia 1 tahun.[1,5]
Stepping Reflex
Pemeriksaan dilakukan dengan cara memposisikan bayi tegak dengan menahan pada bagian bawah lengan, kemudian biarkan kaki bayi menyentuh permukaan yang datar. Respons yang diberikan adalah salah satu kaki fleksi, sedangkan kaki yang lain berada dalam posisi ekstensi, seolah-olah bayi seperti akan berjalan.
Gambar 4. Stepping Reflex. Sumber: Wikimedia Commons, 2006.
Biasanya refleks ini menghilang ketika bayi berusia 2 bulan, dan kembali lagi ketika bayi mulai belajar berjalan.[1,4]
Swimming Reflex
Pada pemeriksaan ini, letakkan bagian abdomen bayi ke dalam kolam air dan bayi akan merespon dengan menendang dan mendayung seperti gerakan saat berenang. Cara lain adalah dengan memegang bayi pada posisi horizontal dan bayi akan merespon dengan gerakan menyerupai berenang.[2,8]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli