Pemeriksaan fisik payudara tidak memiliki kontraindikasi absolut. Tindakan ini bersifat sederhana, mudah, dan noninvasif, sehingga tidak memiliki risiko khusus. Pemeriksaan ini umum dilakukan dengan aman sebagai bagian proses diagnosis kanker payudara, fibroadenoma mammae, dan kista payudara.[2-4,6]

Namun, berbeda dengan pemeriksaan fisik payudara untuk diagnosis pada pasien yang memang memiliki keluhan, pelaksanaan pemeriksaan fisik payudara untuk skrining kanker payudara pada orang yang tidak memiliki keluhan masih menuai pro dan kontra. Saat ini belum ada bukti yang menunjukkan manfaat pemeriksaan fisik payudara untuk skrining pada orang tanpa gejala. Namun, saat ini juga belum ada bukti tentang bahaya pemeriksaan klinis payudara untuk skrining.[2-4,6]