Komplikasi Resusitasi Bayi dan Anak
Komplikasi resusitasi pada bayi dan anak dapat terjadi akibat manajemen jalan napas, kompresi dada, dan akibat defibrilasi. Contoh potensi komplikasi resusitasi pada bayi dan anak adalah fraktur sternum, fraktur iga, dan luka bakar.[10,41-42]
Komplikasi akibat Manajemen Jalan Napas
Dalam mempertahankan jalan napas, beberapa komplikasi yang pernah dilaporkan adalah abrasi kulit, ekimosis, serta hematoma subkutan pada leher dan kepala. Selain itu, dapat juga terjadi laserasi membran mukosa, fraktur gigi, dan aspirasi jalan napas.
Perlukaan dapat terjadi pada jaringan laring dan faring, laserasi karotis intima, luka sinus piriformis, luka pita suara, luka kartilago aritenoid, dan luka pada mukosa trakea.[10,40-42]
Komplikasi akibat Kompresi Dada
Komplikasi akibat kompresi dada antara lain fraktur tulang iga dan sternum, luka pada pleura dan jantung, petekie pada konjungtiva, perdarahan retina, hingga perdarahan subaraknoid. Pada paru dapat terjadi atelektasis paru, laserasi paru, hemotoraks, dan pneumotoraks.
Potensi komplikasi lain mencakup cedera tulang leher, tamponade perikardial, serta laserasi hati, lien, pankreas, lambung, dan usus.[10,40-42]
Komplikasi akibat Defibrilasi
Defibrilasi dapat menyebabkan luka bakar.[10,40-42]
Penulisan pertama oleh: dr. Yoke K. Putri, M.Sc, Sp.A, IBCLC