Edukasi Pasien Resusitasi Jantung Paru
Edukasi resusitasi jantung paru (RJP) berbeda dengan tindakan medis lain karena bersifat pertolongan pada kegawatdaruratan. RJP tidak membutuhkan informed consent dari pasien, tetapi seringkali dibutuhkan edukasi kepada keluarga dan masyarakat.
Edukasi Keluarga
Edukasi kepada keluarga terkait RJP bersifat antisipasi terhadap kejadian yang dapat terjadi di masa yang akan datang. Hal yang dijelaskan adalah kondisi pasien yang membutuhkan resusitasi, tujuan dan tindakan yang dilakukan saat resusitasi, dan kemungkinan hasil akhir dan komplikasi setelah resusitasi.[1,2,13]
Edukasi Keluarga Terkait Futile Care
RJP adalah prosedur medis yang invasif, dan tidak pernah diberikan untuk dying dalam kondisi ireversibel (futile care). Pasien atau keluarga dapat diberikan penjelasan bahwa RJP tidak akan memperbaiki prognosis. Edukasi terkait do not resuscitate (DNR) diberikan agar pasien atau keluarga mengetahui kemungkinan keberhasilan RJP yang sangat kecil.[1,2,13]
Edukasi Masyarakat
Masyarakat awam dapat diberikan pengajaran dan pelatihan resusitasi jantung paru. RJP yang dilakukan segera dengan benar oleh masyarakat awam, sambil menunggu datangnya tenaga medis, sangat berperan untuk menurunkan mortalitas pasien.[1,2,13]