Indikasi Pungsi Arteri
Indikasi pungsi arteri terutama pada keadaan yang membutuhkan pemeriksaan analisa gas darah, seperti gangguan asam–basa dalam darah, diabetes ketoasidosis, dan terapi oksigen dengan ventilator mekanik.
Evaluasi Status Asam Basa
Pada pasien dengan gangguan metabolik atau respiratorik, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, pneumonia, insufisiensi renal, uremia, ketoasidosis diabetikum (DKA), dan penyakit ginjal kronik (PGK), umumnya dibutuhkan tindakan pungsi arteri guna evaluasi status asam basa.
Selain itu, evaluasi ventilasi (PaCO2), oksigenasi (PaO2 dan SaO2) dan kapasitas darah dalam membawa oksigen (PaO2, HbO2, Hb total, dan dishemoglobin) juga umumnya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan asam basa.[1,5]
Evaluasi Respons Intervensi Terapi
Pada pasien yang mendapatkan intervensi terapi, seperti suplementasi oksigen dan ventilasi mekanik, diperlukan tindakan pungsi arteri untuk evaluasi respons terapi, berupa pemeriksaan ventilasi (PaCO2) dan oksigenasi (PaO2 dan SaO2).[1,5]
Monitor Progresi Penyakit
Tindakan pungsi arteri dibutuhkan pada beberapa keadaan serius, seperti status asmatikus, pneumonia berat, gagal jantung akut, PPOK, dan sepsis. Hal ini untuk memantau progresi dan tingkat keparahan penyakit dengan mengevaluasi status asam basa (pH dan PaCO2), ventilasi (PaCO2), dan oksigenasi (PaO2 dan SaO2).[1,5]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli