Pedoman Klinis Pungsi Arteri
Pedoman klinis pungsi arteri dilakukan untuk sampel analisis gas darah. Rekomendasi ini didapatkan dari World Health Organization (WHO) dan American Association for Respiratory Care (AARC). Tindakan ini juga disarankan dilakukan oleh pekerja medis yang sudah berpengalaman dan sudah melewati pelatihan formal.
Lokasi pungsi yang direkomendasikan oleh kedua pedoman adalah pada arteri radialis. Apabila tidak dapat dilakukan pada arteri radialis, WHO dan AARC menyarankan tindakan dilakukan pada lokasi alternatif, yaitu arteri brakialis dan femoralis. Lokasi alternatif lainnya yang direkomendasi AARC adalah arteri dorsalis pedis.[4,7]
Sebelum melakukan pungsi arteri, penting dilakukan tes Allen untuk menilai gangguan sirkulasi yang mungkin berisiko menyebabkan iskemia jaringan. Hal ini menjadi kontraindikasi pungsi arteri. Kontraindikasi lainnya adalah sindrom Raynaud. Setelah tindakan, pastikan perdarahan aktif pada tempat pungsi sudah tidak terjadi.[1,4,5,9]
Pada beberapa kondisi, sampel yang terambil dapat sampel vena, sehingga interpretasi analisis gas darah tidak dapat dilakukan. Pada keadaan ini, sampel harus diambil ulang. Maka dari itu, diperlukan tenaga yang berpengalaman dalam pengambilan sampel.
Beberapa kondisi yang memerlukan pemeriksaan analisa gas darah adalah pasien gagal napas, pasien yang memerlukan terapi oksigen dengan ventilasi mekanik, serta gangguan metabolik seperti ketoasidosis diabetik.[1,4,5]
Direvisi oleh: dr. Felicia Sutarli