Pendahuluan Ankle Brachial Index
Pengukuran Ankle Brachial Index (ABI) adalah membandingkan antara ukuran nilai sistolik tekanan darah pada pergelangan kaki (ankle) dengan sistolik tekanan darah pada arteri brachialis. Dilakukan pertama kali oleh Winsor pada tahun 1950. Pengukuran ini merupakan tindakan medis non invasive yang dipergunakan untuk mendiagnosis penyakit Peripheral Artery Disease (PAD), seperti klaudikasio intermiten.[1-4]
Pengukuran ABI ini selanjutnya berkembang menjadi indikator terdapatnya aterosklerosis dalam pembuluh darah, serta dapat menjadi acuan prognosis pada penyakit kardiovaskular dan gangguan organ lain meskipun pasien tersebut tidak menderita PAD.[1-4]
Pengukuran ABI berdasarkan pemeriksaan tekanan darah pada 3 arteri, yakni arteri brachialis untuk ekstremitas atas, sedangkan arteri dorsalis pedis dan arteri tibialis posterior untuk ekstremitas bawah. Nilai normal ABI adalah 1,0–1,4 dan dipengaruhi oleh beberapa faktor, semisal ras dan jenis kelamin.[5-7,30]
Pengukuran ABI hanya dapat dilakukan oleh seseorang yang memahami pengetahuan medis secara mendalam. Pelatihan medis berkala mutlak diberikan kepada tenaga medis, seperti dokter umum, perawat, mahasiswa kedokteran, hingga dokter spesialis untuk mendapatkan hasil pengukuran ABI yang optimal. [8,26]