Edukasi Pasien Kateterisasi Jantung
Edukasi yang dapat diberikan pada pasien dapat dibagi menjadi edukasi pre tindakan kateterisasi jantung atau percutaneous coronary intervention (PCI) yang berisi mengenai informasi seputar tindakan kateterisasi dan edukasi post tindakan yang berisi tentang hal yang perlu diketahui oleh pasien yang telah menjalani kateterisasi.
Edukasi Pre Tindakan
Edukasi yang diberikan adalah mengenai informasi tindakan kateterisasi yang akan dilakukan, mulai dari apa itu kateterisasi, indikasi perlunya dilakukan tindakan ini terhadap pasien, serta kemungkinan risiko komplikasi yang dapat terjadi kepada pasien, sehingga pasien dapat menentukan akan memberikan informed consent atau tidak terhadap tindakan yang akan dilakukan.[1,2]
Selain itu, perlu pula diberitahukan kepada pasien mengenai pemeriksaan awal yang diperlukan sebelum melakukan tindakan kateterisasi, yaitu pemeriksaan fisik serta penunjang untuk menentukan lebih lanjut mengenai prosedur kateterisasi yang tepat serta kemungkinan derajat komplikasi yang mungkin timbul.[1,2]
Edukasi Post Tindakan
Pada edukasi pasien post tindakan kateterisasi, komunikasi dokter-pasien harus dibina dengan baik. Edukasi yang perlu diberikan antara lain informasi mengenai lamanya obat dual antiplatelet harus diberikan kepada pasien, batasan aktivitas fisik pasien, mengemudi, dan jadwal pertemuan selanjutnya untuk kontrol atau pemeriksaan lanjutan. Selain itu pasien dengan risiko Contrast Induce Nephropathy harus segera memeriksakan serum kreatininnya dalam 3-5 hari.[2]