Agen antiinflamasi topikal seperti kortikosteroid, tacrolimus, dan JAK inhibitor, merupakan beberapa pilihan tata laksana pada dermatitis atopik. Berbagai agen antiinflamasi topikal tersebut...(Baca Selengkapnya)

Memahami peran terapi reliever dengan short-acting beta2-agonist atau SABA inhalasi dalam tata laksana asma kini menjadi krusial, terutama karena asma masih menjadi...(Baca Selengkapnya)

Telah banyak studi yang menunjukkan bahwa penggunaan phenylephrine tidak lebih efektif dibandingkan plasebo dalam meredakan gejala hidung tersumbat. Oleh sebab itu, bahan...(Baca Selengkapnya)

As-Needed Albuterol-Budesonide in Mild Asthma LaForce C, Albers F, Danilewicz A, Jeynes-Ellis A, Kraft M, Panettieri RA Jr, Rees R, Bardsley S,...(Baca Selengkapnya)

Global Initiative for Asthma (GINA) mempublikasikan pembaruan pedoman tata laksana asma pada tahun 2025. Pembaruan GINA 2025 mengenai manajemen asma mencakup pemanfaatan biomarker...(Baca Selengkapnya)

Evaluasi batuk kronis bisa menyulitkan klinisi karena ada banyak sekali kemungkinan etiologi yang mendasari, termasuk tuberkulosis paru dan asma. Secara umum, batuk...(Baca Selengkapnya)

Pencegahan dermatitis atopik atau eksim dengan menggunakan krim emolien banyak dipasarkan kepada dokter dan ibu. Meski begitu, efikasi penggunaan emolien dalam dermatitis...(Baca Selengkapnya)

Kebutuhan transplantasi flora usus ibu pada bayi baru lahir yang dilahirkan melalui operasi caesar elektif (SC) menjadi salah satu topik yang banyak...(Baca Selengkapnya)

Berdasarkan Global Initiative for Asthma atau GINA, kortikosteroid inhalasi merupakan terapi fundamental untuk asma. Kortikosteroid inhalasi terbukti meningkatkan kualitas hidup pasien, mengurangi...(Baca Selengkapnya)

Nebulisasi cairan salin hipertonik telah dilaporkan efektif dalam penanganan serangan asma. Cairan salin hipertonik dilaporkan dapat memperbaiki hidrasi mukus dan viskositas mukus...(Baca Selengkapnya)