Saat ini, kalium klorida banyak digunakan sebagai pengganti garam dengan harapan dapat menurunkan insidensi hipertensi dan risiko kardiovaskular yang berkaitan dengan tingginya...(Baca Selengkapnya)

Pengukuran tekanan darah cukup mudah dilakukan akan tetapi bila dilakukan secara tidak benar dapat mempengaruhi akurasi hasil dan menyebabkan kesalahan diagnosis hipertensi....(Baca Selengkapnya)

Hipertensi memiliki prevalensi yang tinggi dan merupakan faktor risiko berbagai penyakit, termasuk gagal jantung, infark miokard, stroke, dan penyakit ginjal kronis. Skrining...(Baca Selengkapnya)

Konsumsi natrium telah banyak dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular, seperti hipertensi dan penyakit jantung koroner. Natrium yang terkandung dalam garam konsumsi merupakan salah...(Baca Selengkapnya)

Withdrawal atau penghentian obat antihipertensi pada lansia yang mengalami hipertensi jarang dilakukan di praktik karena kecemasan terhadap risiko kardiovaskular yang akan didapat...(Baca Selengkapnya)

Comparing Pharmacist-Led Telehealth Care and Clinic-Based Care for Uncontrolled High Blood Pressure: The Hyperlink 3 Pragmatic Cluster-Randomized Trial Margolis KL, Bergdall AR,...(Baca Selengkapnya)

Strategi utama dalam pencegahan dan terapi gangguan metabolik seperti hipertensi adalah intervensi gaya hidup, yang meliputi pengaturan diet dan olahraga. Intervensi olahraga...(Baca Selengkapnya)

Interaksi obat-penyakit merupakan kondisi di mana farmakoterapi yang digunakan untuk mengobati suatu penyakit menyebabkan memburuknya penyakit lain yang dialami pasien. Hal ini...(Baca Selengkapnya)

Sebelum dilakukan pemeriksaan tekanan darah, pasien perlu beristirahat terlebih dahulu. Sesuai rekomendasi internasional, waktu istirahat sebaiknya antara 3−5 menit. Akan tetapi, beberapa...(Baca Selengkapnya)

Penggunaan antihipertensi pada pasien asma memerlukan perhatian khusus. Beberapa studi melaporkan bahwa pasien asma memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi...(Baca Selengkapnya)