Coronavirus disease 2019 atau COVID-19 pada ibu hamil akan meningkatkan risiko infeksi berat dan komplikasi kehamilan seperti persalinan preterm. COVID-19 merupakan infeksi...(Baca Selengkapnya)

Kortikosteroid memiliki potensi untuk penanganan COVID-19, tetapi pemberiannya masih bersifat kontroversial. Beberapa badan kesehatan, seperti CDC dan WHO, merekomendasikan untuk menghindari penggunaan...(Baca Selengkapnya)

Sejumlah laporan telah menemukan kejadian koagulopati pada pasien COVID-19, baik dalam bentuk trombosis arteri maupun vena. Berbagai studi telah melaporkan bahwa pasien...(Baca Selengkapnya)

Komplikasi kardiovaskular dapat terjadi akibat coronavirus disease 2019 atau COVID–19, seperti miokarditis, hipertensi, sindrom koroner akut (SKA), aritmia, dan gagal jantung dengan...(Baca Selengkapnya)

Keamanan tindakan intubasi pada pasien COVID-19 dengan gagal napas harus diwaspadai. Prosedur medis tersebut menempatkan petugas kesehatan berada sangat dekat dengan jalan...(Baca Selengkapnya)

Berdasarkan penelitian epidemiologi, merokok merupakan faktor risiko yang dapat memperberat gejala COVID-19, sehingga upaya berhenti merokok menjadi salah satu tindakan yang perlu...(Baca Selengkapnya)

Masa pandemi COVID-19 turut diikuti dengan perubahan di sistem pelayanan kesehatan. Akibat dari pembatasan sosial skala besar (PSBB) menyebabkan sulitnya pasien untuk...(Baca Selengkapnya)

Vitamin C sempat dianggap memiliki peranan dalam tata laksana coronavirus disease 2019 (COVID-19). Berdasarkan penelitian sebelumnya, didapatkan keuntungan pemberian vitamin C pada...(Baca Selengkapnya)

Penting sebagai seorang dokter untuk memahami manifestasi klinis neurologis pada infeksi COVID-19. Hal ini disebabkan oleh karena munculnya pandemi Coronavirus Disease (COVID-19),...(Baca Selengkapnya)

Tenaga Kesehatan harus secara rutin mencuci tangannya, terutama di era pandemi COVID-19. Oleh karena itu, prevalensi hand dermatitis pada tenaga kesehatan meningkat,...(Baca Selengkapnya)