Indikasi dan Dosis Thiamphenicol
Indikasi thiamphenicol atau tiamfenikol digunakan untuk penyakit infeksi menular seksual, demam tifoid, infeksi saluran napas, serta meningitis. Thiamphenicol juga digunakan untuk melawan bakteri Gram positif, negatif, bakteri anaerob, serta, dan bakteri yang memproduksi enzim β-lactamase.[1,4,11,17]
Penggunaan Dosis Thiamphenicol pada Dewasa
Penggunaan obat thiamphenicol pada pasien dewasa biasanya untuk demam tifoid dan penyakit menular seksual seperti gonore. Thiamphenicol bahkan pernah menjadi pilihan terapi gonore yang tercantum dalam buku pedoman nasional penanganan infeksi menular seksual tahun 2011, tetapi pada saat ini thiamphenicol tidak lagi tercantum dalam buku pedoman tersebut.[11,17]
Penyakit Menular Seksual
Pasien dewasa yang menderita penyakit menular seksual diberikan thiamphenicol oral 1,5 gram dalam dosis terbagi 4 kali sehari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 3 gram perhari pada kasus berat.[11,17]
Gonore
Dosis thiamphenicol untuk kasus gonore adalah 1 kali 2,5 gram diberikan selama 1-2 hari. Pilihan dosis lainnya adalah 1 kali 2,5 gram pada hari pertama dan pada hari berikutnya diberikan 1 kali 2 gram, selama 4 hari. Sedangkan rekomendasi dari Panduan Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual tahun 2011 menyebutkan dosis thiamphenicol pada kasus gonore diberikan thiamphenicol peroral 1 kali 3,5 gram, selama 5 hari.[11,17]
Penggunaan Dosis Thiamphenicol pada Pasien Anak
Dosis thiamphenicol secara umum untuk anak, baik untuk demam tifoid ataupun infeksi lainnya adalah 30-100 mg/kgBB/hari, diberikan dalam dosis terbagi 3‒4 kali sehari. Lama pemberian terapi 7 sampai 10 hari, tergantung dari kondisi klinis.[11,17]
Penggunaan Dosis Thiamphenicol pada Bayi Prematur dan Usia di Bawah 2 Minggu
Pada bayi prematur dan bayi berusia di bawah 2 minggu diberikan dosis 25 mg/kgBB/hari, diberikan dalam dosis terbagi 4 kali sehari.[4,11]
Penyesuaian Dosis Akibat Gangguan Fungsi Ginjal
Berbeda dengan chloramphenicol yang tidak diperlukan penyesuaian dosis jika diberikan pada gangguan fungsi ginjal, thiamphenicol harus dilakukan penyesuaian dosis. Hal tersebut karena thiamphenicol merupakan obat yang dieliminasi di ginjal pada keadaan utuh dalam bentuk glucuronidase. Dosis yang diberikan disesuaikan dengan derajat kerusakan ginjal berdasarkan hasil pemeriksaan creatinine clearance (CrCl).[2,4,11]
Tabel 2. Penyesuaian Dosis Thiamphenicol Akibat Gangguan Ginjal[11]
Kreatinin klirens (CrCl) (mL/menit) | Dosis perhari (mg) |
10-30 | 500 mg, diberikan 1 kali sehari |
30-60 | 500 mg, diberikan 2 kali sehari |