Efek Samping dan Interaksi Obat Artesunate
Efek samping yang perlu diwaspadai pada penggunaan artesunate adalah timbulnya reaksi hipersensitivitas dan hemolisis pasca terapi. Interaksi obat dapat terjadi dengan ritonavir, nevirapine, dan rifampicin.[2]
Efek Samping
Hemolisis pasca terapi telah dilaporkan setelah penggunaan artesunate. Selain itu, waspadai juga efek samping hipersensitivitas, gagal ginjal akut, gangguan gastrointestinal, dan gangguan saraf.[2,3,8,9]
Hemolisis Pasca Terapi
Untuk mendeteksi hal ini, lakukan evaluasi pada pasien 4 minggu pasca terapi untuk menilai terjadinya anemia hemolitik. Hemolisis pasca terapi ditandai dengan penurunan nilai Hb dan gejala klinis hemolisis yang biasanya dapat terjadi 7 hari pasca pemberian artesunate.[2,8]
Secara klinis, WHO mendefinisikan hemolisis pasca terapi artesunate ketika terdapat penurunan kadar hemoglobin lebih dari 10% dan peningkatan laktat dehidrogenase lebih dari 10%, yang keduanya terjadi pada 8 minggu pasca pemberian artesunate.[9]
Hipersensitivitas
Beberapa gejala hipersensitivitas yang dapat terjadi adalah hipotensi, sesak, urtikaria, dan ruam di seluruh tubuh. Hentikan pemberian artesunate apabila terjadi hal tersebut dan pertimbangkan pemberian obat antimalaria lain.[2,3]
Efek Samping Kardiovaskular
WHO menyebutkan pemberian artesunate juga berpotensi memiliki efek samping pada sistem kardiovaskular, berupa gangguan irama dan konduksi. Beberapa kondisi yang mungkin timbul pada pasien adalah sinus bradikardia dan pemanjangan interval QT.[9]
Efek pada Fertilitas
Walaupun efek artesunate dengan fertilitas belum diketahui secara pasti, studi pada mencit dan tikus yang diberikan artesunate oral dan intraperitoneal secara dosis tunggal maupun berulang menunjukkan adanya perubahan histopatolgi pada tubulus seminiferus yang pada akhirnya mempengaruhi proses spermatogenesis dan menyebabkan peningkatan persentase jumlah sperma abnormal.[8,9]
Efek Samping Lainnya
Artesunate telah dilaporkan menimbulkan efek samping gagal ginjal akut, hemoglobinuria, dan ikterik. Gangguan gastrointestinal yang dapat muncul antara lain penurunan nafsu makan, mual, dan diare muntah. Selain itu, dapat terjadi gangguan sistem saraf, seperti tinitus, vertigo, dan nyeri kepala
Data uji preklinis pada hewan juga menyebutkan adanya efek samping retikulositopenia reversibel, hemolisis ringan, dan neutropenia. Efek samping yang paling jarang terjadi adalah pure red cell aplasia (PRCA).[3,9]
Interaksi Obat
Penggunaan artesunate bersamaan dengan antivirus nevirapine atau ritonavir, serta obat-obat yang menginduksi enzim UGT (UDP-glucoronosyltransferase) seperti rifampicin dan carbamazine dapat menyebabkan interaksi obat.[2,8]
Penurunan Kadar Artesunate
Terdapat bukti yang menunjukkan bahwa penggunaan artesunate secara bersamaan dengan ritonavir oral, nevirapine, atau penginduksi UGT seperti rifampicin dan carbamazepine, dapat menurunkan kadar puncak dihidroartemisinin (DHA). Hal ini berpotensi mengurangi kemanjuran artesunate.[2,8]
Peningkatan Kadar Artesunate
Penggunaan artesunate dengan UGT inhibitor, seperti axitinib, vandetanib, dan diklofenak, dapat meningkatkan kadar artesunate dan risiko toksisitas.[2,8]
Penulisan pertama oleh: dr. Junita br Tarigan