Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pengawasan Klinis Favipiravir general_alomedika 2023-07-12T11:29:15+07:00 2023-07-12T11:29:15+07:00
Favipiravir
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pengawasan Klinis Favipiravir

Oleh :
dr. Reren Ramanda
Share To Social Media:

Pengawasan klinis pada penggunaan favipiravir harus mencakup pemeriksaan kehamilan karena obat ini bersifat teratogenik. Apabila digunakan pada pria dan wanita usia subur, kontrasepsi harus digunakan selama terapi hingga 7 hari penghentian obat. Jika terjadi kehamilan, hentikan pengobatan dengan favipiravir.

Favipiravir pernah dilaporkan berkaitan dengan gejala psikoneurotik seperti perilaku abnormal, meskipun belum jelas hubungan sebab akibatnya. Perlu dilakukan pengawasan, terutama untuk pasien di bawah umur.

Pemberian favipiravir juga dapat meningkatkan kadar asam urat, sehingga perlu dilakukan pemantauan kadar asam urat, terutama pada pasien gout dan hiperurisemia.[4,11]

Referensi

4. Reddy, MS. Detailed Information On Favipiravir: Drug For Treatment Of Sars-Cov-2. Innovare Journal of Medical Sciences. October 2020. DOI:10.22159/ijms.2020.v8i6.39580.
11. National Center for Biotechnology Information. PubChem Compound Summary for CID 492405, Favipiravir. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Favipiravir. Accessed June 22, 2023.

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Kontraindikasi dan Peringatan Fa...

Artikel Terkait

  • Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
    Efikasi Konsumsi Zinc untuk Meringankan Gejala Common Cold
  • Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
    Penggunaan Alat Pelindung Diri untuk Mencegah Penyakit Infeksius pada Tenaga Medis dalam Menghadapi Pandemi COVID-19
  • Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
    Strain Baru Virus Swine Flu G4 Berpotensi Menjadi Pandemi
  • Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
    Fibrosis Paru Pada Pasien COVID-19
  • Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan
    Vaksin Influenza: Siapakah yang Memerlukan

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
Anonymous
Dibalas 24 November 2025, 09:43
Benjolan di ketiak pada ibu hamil TM 3
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, izin bertanya. Jika ada pasien ibu hamil dengan keluhan batuk pilek dan terdapat benjolan di ketiak setelah flu, apakah terapi yg tepat bisa...
dr. Risna Safitri
Dibalas 21 November 2025, 17:03
Apakah akhir-akhir ini meningkat kasus influenza, covid, atau pneumonia?
Oleh: dr. Risna Safitri
5 Balasan
ALO Dokter. Akhir2 ini banyak sekali kasus demam tinggi 3 hari, sakit tenggorokan dan batuk. Tanpa disertai adanya flu. Bahkan napasnya menjadi berat, hingga...
drh.Joseph Moses
Dibalas 15 Februari 2024, 08:39
Gejala COVID-19 pada hewan
Oleh: drh.Joseph Moses
1 Balasan
Zoonosis merupakan penyakit yang menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Apakah kemarin ketika pandemi covid ada hewan dokter sekalian yang terkena...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.