Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Pyridostigmine
Penggunaan pyridostigmine pada ibu hamil masuk dalam Kategori C oleh FDA dan TGA. Pada ibu menyusui, belum diketahui pasti apakah pyridostigmine dikeluarkan ke air susu ibu (ASI).[2,9,10]
Penggunaan pada Kehamilan
Menurut FDA, pyridostigmine masuk dalam kategori C. Artinya, studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, namun belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin.[10]
TGA juga memasukkan pyridostigmine dalam kategori C. Artinya, pyridostigmine masuk dalam golongan obat yang karena efek farmakologisnya telah menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus tanpa menyebabkan malformasi. Efek ini mungkin reversibel.[9]
Beberapa studi hewan menunjukkan adanya efek berbahaya pada janin. Telah dilaporkan adanya risiko iritabilitas uterus dan induksi persalinan prematur jika agen antikolinesterase, seperti pyridostigmine, diberikan secara intravena menjelang aterm.[2,3]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Penggunaan pyridostigmine pada ibu menyusui harus hati-hati, yakni dengan mempertimbangkan rasio dari manfaat dan risiko. Belum diketahui apakah pyridostigmine diekskresikan ke air susu ibu.[2]