Indikasi dan Dosis Tacrolimus
Indikasi tacrolimus oral atau intravena adalah untuk pasien pasca transplantasi ginjal, liver, atau jantung untuk mencegah penolakan organ baru. Tacrolimus topikal digunakan untuk mengobati dermatitis atopik. Dosis tacrolimus disesuaikan dengan indikasi yang ingin dirawat.[5-9]
Dosis untuk Transplantasi Ginjal
Tacrolimus peroral untuk penanganan transplantasi ginjal diberikan dosis 200−300 μg/kg/hari, dimulai dari dosis terendah baru kemudian ditingkatkan. Pemberian dibagi menjadi 2 dosis dalam sehari dengan jarak waktu 12 jam, atau diberikan single dose menggunakan kapsul lepas lambat.[5-9]
Jika pasien tidak dapat diberikan obat secara oral, maka diberikan injeksi intravena dengan dosis 0,03‒0,05 mg/kgBB/hari, dengan infus terus-menerus sampai pasien dapat mengonsumsi obat secara oral. Tacrolimus diberikan dalam 24 jam setelah transplantasi, dan harus terus digunakan selama 6 bulan setelah transplantasi.[5-9]
Dosis untuk Transplantasi Hati
Tacrolimus peroral untuk penanganan transplantasi hati adalah 0,1‒ 0,15 mg/kg/hari, dibagi menjadi 2 dosis dengan jarak waktu 12 jam. Jika pasien tidak dapat diberikan obat secara oral, maka diberikan injeksi intravena dengan dosis 0,03‒0,05 mg/kg/hari, dengan infus terus-menerus sampai pasien dapat mengonsumsi obat secara oral. Pemberian tacrolimus harus <6 jam setelah transplantasi, dan harus terus digunakan selama 6 bulan setelah transplantasi.[5-9]
Dosis untuk Transplantasi Jantung
Dosis tacrolimus untuk penanganan transplantasi jantung adalah pemberian peroral 0,075 mg/kg/hari, dibagi menjadi 2 dosis dengan jarak 12 jam. Jika pasien tidak dapat diberikan obat secara oral, maka diberikan injeksi intravena dengan dosis 0,01 mg/kg/hari, secara infus terus-menerus sampai pasien dapat mengonsumsi obat secara oral. Pemberian tacrolimus harus <6 jam setelah transplantasi, dan terus digunakan selama 6 bulan setelah transplantasi.[5-9]
Terapi Dermatitis Atopik
Penggunaan tacrolimus untuk terapi dermatitis atopik adalah:
- Dewasa: salep kandungan 0,03% atau 0,1% diaplikasikan merata pada kulit yang meradang, sebanyak 2 kali sehari, gunakan hingga 2 minggu
- Anak >2 tahun: salep kandungan 0,03% dioleskan merata pada kulit yang meradang, sebanyak 2 kali, gunakan selama 3 minggu[5,6]
Jika setelah penggunaan selama 2 atau 3 minggu kondisi tidak membaik, maka penggunaan obat harus ditinjau ulang oleh dokter yang memberikan terapi.[5-9]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Hati
Pasien gangguan fungsi hati, atau klasifikasi sirosis hepatis dengan skor Child-Pugh ≥10, memerlukan penyesuaian dosis pemberian tacrolimus dengan dosis rendah. Selain itu, perlu pemantauan ketat konsentrasi di dalam darah karena akan terjadi pengurangan pembersihan dan pemanjangan waktu paruh obat.[6]
Penyesuaian Dosis pada Gangguan Ginjal
Pemberian tacrolimus pada pasien dengan riwayat penurunan fungsi ginjal sebelumnya harus dengan dosis terendah, karena tacrolimus berpotensi nefrotoksik. Sebaiknya tacrolimus diberikan 6 jam setelah transplantasi untuk memantau fungsi ginjal pasien terlebih dahulu. Jika fungsi ginjal menunjukan perbaikan maka tacrolimus dapat segera diberikan.[6]