Pengawasan Klinis Tacrolimus
Pengawasan klinis tacrolimus diperlukan untuk memastikan tidak terjadi efek samping yang serius. Pemeriksaan laboratorium dilakukan secara rutin, yaitu 2‒3 kali dalam seminggu setelah transplantasi. Ketika pemeriksaan menunjukan hasil yang stabil, maka frekuensi pemeriksaan dapat dikurangi.[7-9]
Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah:
- Pemeriksaan fungsi ginjal, yaitu kadar kreatinin dan blood urea nitrogen (BUN)
- Pemeriksaan fungsi hati, di antaranya SGOT (serum glutamic oxaloacetic transaminase) dan SGPT (serum glutamic pyruvic transaminase)
- Pemeriksaan serum elektrolit, terdiri dari kadar magnesium, fosfat, dan kalium
- Pemeriksaan gula darah
- Pemeriksaan hematologi dan koagulasi[7-9]
Referensi
(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)