Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Tacrolimus
Penggunaan pada kehamilan tacrolimus masuk dalam kategori C berdasarkan FDA, sedangkan berdasarkan TGA belum terdapat data kategori. Tacrolimus tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui karena obat diekskresikan melalui ASI.[6,11]
Penggunaan Pada Kehamilan
Tacrolimus menurut Food and Drug Administration (FDA) masuk dalam kategori C. Studi pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin, tetapi belum ada studi terkontrol pada wanita hamil.
Therapeutic Goods Administration (TGA) belum memasukkan tacrolimus dalam kategori karena belum ada data yang mendukung. Penggunaan tacrolimus pada kehamilan, baik sistemik maupun topikal, hanya boleh digunakan jika besar manfaat yang diharapkan melebihi besar risiko.[1,5,6,11]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Tacrolimus sistemik secara farmakokinetik diekskresikan melalui ASI. Namun, belum diketahui efek tacrolimus pada bayi yang disusui oleh ibu yang sedang menjalani pengobatan tacrolimus. Berdasarkan penelitian pada hewan uji tikus, paparan tacrolimus pada ASI dapat menyebabkan efek toksisitas perkembangan bayi. Oleh karena itu, tacrolimus sistemik tidak direkomendasikan untuk ibu menyusui.[1,5,6,9]