Efek Samping dan Interaksi Obat Erlotinib
Beberapa efek samping umum erlotinib adalah ruam kulit, anoreksia, fatigue, diare, mual, dan muntah. Interaksi obat juga dapat terjadi pada penggunaan erlotinib dengan obat-obatan yang menghambat atau menginduksi enzim CP3A4 dan CYP1A2.[2,8]
Efek Samping
Efek samping erlotinib mungkin terjadi pada sistem organ berikut:
- Gastrointestinal: diare, mual, muntah, nyeri perut, stomatitis
- Dermatologi: ruam, pruritus, kulit kering, jerawat, paronikia
- Respirasi: dyspnea, batuk, pneumonitis, fibrosis paru, penyakit paru interstitial
- Oftalmologi: konjungtivitis, keratokonjungtivitis sicca
- Efek samping lain: fatigue, penurunan berat badan, dan anoreksia[1,8]
Interaksi Obat
Ada beberapa obat tertentu yang berinteraksi dengan erlotinib. Pada penggunaan yang bersamaan, pasien akan membutuhkan pemantauan khusus atau penyesuaian dosis untuk meminimalkan efek interaksi obat.
Tabel 1. Obat yang Berinteraksi dengan Erlotinib
Agen | Interaksi | Tindak Lanjut |
Antasida | Belum diketahui pasti | Beri jeda pemberian selama beberapa jam |
Antifungal (itraconazole, ketoconazole, posaconazole, voriconazole) | Inhibitor poten CYP3A4, dapat meningkatkan konsentrasi plasma erlotinib | Hindari kombinasi, jika harus diberikan bersamaan, kurangi dosis erlotinib bertahap sebanyak 50 mg per pengurangan |
Antimikobakterial (rifampin, rifabutin, rifapentin) | Dapat mengurangi konsentrasi plasma erlotinib | Hindari kombinasi, jika harus diberikan bersamaan, tingkatkan dosis erlotinib sebanyak 50 mg per 2 minggu (maksimal 450 mg/hari) |
Carbamazepine | ||
Rokok | Meningkatkan klirens erlotinib hingga 24%, mengurangi konsentrasi steady-state plasma erlotinib sekitar dua kali lipat | Jika pasien tidak mau berhenti merokok, tingkatkan dosis erlotinib sebanyak 50 mg per 2 minggu (maksimal 300 mg/hari)
Setelah berhenti merokok, segera turunkan dosis ke dosis yang dianjurkan |
Clarithromycin | Dapat mengurangi konsentrasi plasma erlotinib | Hindari kombinasi, jika harus diberikan bersamaan, kurangi dosis erlotinib bertahap sebanyak 50 mg per pengurangan |
Conivaptan | ||
Grapefruit | ||
Agonis H2 reseptor | Dapat mengurangi kelarutan dan bioavailabilitas oral erlotinib | Pertimbangkan antasida sebagai alternatif, bila harus diberikan, agonis H2 reseptor diberikan >10 jam sebelum atau >2 jam setelah pemberian erlotinib |
Inhibitor protease HIV (atazanavir, indinavir, lopinavir, nelfinavir, ritonavir, saquinavir) | Inhibitor poten CYP3A4, dapat meningkatkan konsentrasi plasma erlotinib | Hindari kombinasi, jika harus diberikan bersamaan, kurangi dosis erlotinib bertahap sebanyak 50 mg per pengurangan |
Nefazodone | Dapat meningkatkan konsentrasi plasma erlotinib | |
Phenobarbital | ||
Phenytoin | ||
Proton pump inhibitor | Dapat mengurangi kelarutan dan bioavailabilitas oral erlotinib | Hindari kombinasi |
Telithromycin | Dapat meningkatkan konsentrasi plasma erlotinib | Hindari kombinasi, jika harus diberikan bersamaan, kurangi dosis erlotinib bertahap sebanyak 50 mg per pengurangan |
Teriflunomide | Dapat mengurangi paparan erlotinib | Hindari kombinasi, jika harus diberikan bersamaan, tingkatkan dosis erlotinib |
Warfarin atau antikoagulan turunan coumarin lainnya | Meningkatkan INR (international normalized ratio) dan potensi perdarahan | Pantau INR atau prothrombin time, tidak perlu penyesuaian dosis |
Sumber: Drugs.com. Erlotinib. 2023.