Pendahuluan Erlotinib
Erlotinib adalah agen antineoplastik yang digunakan sebagai terapi lini pertama atau rumatan pada non-small cell lung cancer (NSCLC). Selain itu, obat ini juga digunakan sebagai terapi lini kedua pada pasien yang mengalami progresivitas penyakit setelah menerima minimal satu regimen kemoterapi lain. Pada kanker pankreas, erlotinib dikombinasikan dengan gemcitabine sebagai terapi lini pertama kanker yang locally advanced, unresectable, atau metastasis.
Pada sel tumor tertentu, epidermal growth factor receptor (EGFR) berperan dalam kesintasan dan proliferasi sel-sel tumor. Erlotinib bekerja sebagai agen antineoplastik dengan menginhibisi aktivitas kinase EGFR, sehingga mencegah autofosforilasi residu tirosin yang berhubungan dengan reseptor dan menghambat ekspresi sinyal.
Efek samping erlotinib yang paling sering dilaporkan adalah ruam kulit dan diare. Efek samping lain adalah anoreksia, batuk, dyspnea, kulit kering, nyeri punggung, nyeri dada, konjungtivitis, stomatitis, pruritus, paronikia, dan nyeri muskuloskeletal.[1-3]
Formulasi kimia: C22H23N3O4
Tabel 1. Deskripsi Singkat Erlotinib
Perihal | Deskripsi |
Kelas | Antineoplastik, imunosupresan, dan obat untuk terapi paliatif |
Subkelas | Sitotoksik |
Akses | Resep |
Wanita hamil | Kategori FDA: D[4] Kategori TGA: C |
Wanita menyusui | Tidak diketahui apakah diekskresikan ke dalam ASI[4] |
Anak-anak | Keamanan dan efikasi tidak diketahui[1] |
Infant | Keamanan dan efikasi tidak diketahui[1] |
FDA | Approved[5] |