Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
general_alomedika 2023-07-24T14:43:02+07:00 2023-07-24T14:43:02+07:00
Chlorhexidine
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Pendahuluan Chlorhexidine

Oleh :
dr. Virly Isella
Share To Social Media:

Chlorhexidine merupakan antimikroba spektrum luas yang termasuk dalam golongan biguanida. Obat ini digunakan sebagai antiseptik, yakni untuk disinfeksi kulit pasien saat praoperasi, cuci tangan dokter praoperasi, dan pembersihan luka superfisial. Selain itu, obat ini juga digunakan sebagai hand sanitizer dan hand rinse. Sediaan oral dapat digunakan untuk tata laksana gingivitis, ulkus aftosa, dan kandidiasis oral.[1-3]

Sediaan topikal kulit tersedia dalam bentuk lotion, foam, swab, solusio, towelette, dan spons. Penggunaannya hanya dianjurkan untuk lapisan kulit superfisial. Sementara itu, sediaan oral tersedia dalam bentuk obat kumur, gel dental, dan pasta gigi. Sediaan oral tidak boleh ditelan oleh pasien setelah pemakaian.[3-5]

Chlorhexidine bersifat bakteriostatik pada konsentrasi rendah dan bersifat bakterisidal pada konsentrasi yang lebih tinggi. Obat ini bekerja dengan merusak integritas dinding sel dan sitoplasma mikroba, sehingga menyebabkan kematian mikroba.[1,4]

Referensi

1. Pubchem. Chlorhexidine. National Center for Biotechnology Information. 2021. https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Chlorhexidine
2. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Klorheksidin. http://pionas.pom.go.id/monografi/klorheksidin
3. Lim KS, Kam PCA. Chlorhexidine - Pharmacology and Clinical Application. Anaesth Intensive Care. 2008;36:502-512.
4. Kumar SB. Chlorhexidine Mouthwash - A Review. J Pharm Sci & Res. 2017;9(9):1450-1452.
5. MIMS. Chlorhexidine: Indication, Dosage, Side Effect, and Precautions. https://www.mims.com/indonesia/drug/info/chlorhexidine?mtype=generic
6. Kementerian Kesehatan RI. Daftar Obat Esensial Nasional. 2019.
7. Drugbank. Chlorhexidine. https://go.drugbank.com/drugs/DB00878
8. Australian Government Department of Health: Therapeutic Goods Administration. Prescribing Medicines in Pregnancy Database.
9. FDA. Peridex (Chlorhexidine Gluconate 0,12% Oral Rinse). https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2013/019028s022lbl.pdf
10. Medscape. Chlorhexidine Topical. https://reference.medscape.com/drug/betasept-hibiclens-chlorhexidine-topical-999599

(Konten ini khusus untuk dokter. Registrasi untuk baca selengkapnya)

Masuk atau Daftar

Masuk dengan Nomor Ponsel

atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Farmakologi Chlorhexidine

Artikel Terkait

  • Optimalisasi Tata Laksana Luka Kronis dengan Povidone Iodine dalam Praktik Sehari-hari – Video Alomedika
    Optimalisasi Tata Laksana Luka Kronis dengan Povidone Iodine dalam Praktik Sehari-hari – Video Alomedika
  • Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
    Rasionalisasi Pemberian Antibiotik Profilaksis pada Luka
  • Metode Packing Pasca Insisi dan Drainase Abses Subkutan Sederhana Tidak Perlu Rutin Dilakukan
    Metode Packing Pasca Insisi dan Drainase Abses Subkutan Sederhana Tidak Perlu Rutin Dilakukan
  • Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
    Efektivitas Madu dalam Perawatan Luka
  • Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik
    Pemilihan Benang Absorbable vs Non-Absorbable untuk Mendapatkan Bekas Luka yang Baik

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Elizabeth Anastasya
Dibalas 22 Desember 2025, 15:13
Luka Tak Sembuh Lebih dari 1 Bulan: Bisakah Menggunakan Povidone Iodine?
Oleh: dr.Elizabeth Anastasya
1 Balasan
ALO Dokter.Apa Dokter sering menemukan pasien dengan luka yang tidak kunjung membaik setelah melewati terapi yang intensif? Bisa jadi itu tanda luka kronis,...
Anonymous
Dibalas 24 November 2025, 19:08
luka jahitan masih mengeluarkan darah, bagaimana tata laksana selanjutnya?
Oleh: Anonymous
1 Balasan
ALO Dokter. pasien sudah dilakukan penjahitan namun hanya di lakukan penjahitan luar karena pasien merupakan pasien obesitas sehingga jaringan otot tertutup...
dr.Putri Pratama Ningrum
Dibalas 30 Oktober 2025, 23:03
Infeksi Kulit sekunder, tapi apa penyebabnya?
Oleh: dr.Putri Pratama Ningrum
3 Balasan
Alo dokter, saya izin tanya ada seorang anak Pr/4th datang diantar ortu karena gatal gatal di area kaki. Diawali muncul bintil berair lalu pecah dan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.