Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui Phenelzine
Penggunaan phenelzine pada kehamilan sebaiknya dihindari karena obat ini termasuk dalam kategori C oleh FDA. Sementara itu, penggunaan phenelzine pada ibu menyusui masih perlu diteliti lebih lanjut.
Penggunaan pada Kehamilan
Kategori C (FDA): Studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping terhadap janin. Namun, belum ada studi terkontrol pada wanita hamil. Obat hanya boleh digunakan jika besarnya manfaat yang diharapkan melebihi besarnya risiko terhadap janin. Pemberian phenelzine pada kehamilan berpotensi menimbulkan malformasi pada fetus di trimester pertama.[2,10]
Penggunaan pada Ibu Menyusui
Sampai saat ini, belum ada data yang adekuat terkait penggunaan phenelzine pada ibu menyusui. Ada tidaknya ekskresi phenelzine ke dalam ASI belum diketahui dengan pasti. Oleh karena itu, penggunaan antidepresan jenis lain lebih dianjurkan.[4]
Penggunaan phenelzine dapat meningkatkan kadar prolaktin dan dapat menyebabkan galaktorea pada wanita yang tidak sedang hamil maupun menyusui. Dampak klinis pada wanita menyusui belum diketahui secara pasti tetapi dikatakan tidak memengaruhi produksi ASI.[4]