Efek Samping dan Interaksi Obat Lugol Iodin
Lugol iodin dapat menimbulkan berbagai efek samping, mulai dari reaksi hipersensitivitas seperti angioedema, urtikaria, dan gejala mirip serum sickness. Dari sisi interaksi obat, Lugol iodin dapat meningkatkan risiko hiperkalemia bila digunakan bersama ACE inhibitor, diuretik hemat kalium, serta memperkuat efek hipotiroid obat antitiroid dan litium.[1]
Efek Samping
Efek umum yang sering terjadi meliputi gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare, nyeri epigastrium, serta rasa logam di mulut. Pembesaran atau nyeri kelenjar ludah, peningkatan salivasi, dan iritasi mukosa mulut atau tenggorokan juga dapat muncul sebagai bagian dari respons lokal terhadap iodin.
Selain itu, reaksi hipersensitivitas dapat terjadi, mulai dari ruam, urtikaria, dan angioedema hingga manifestasi lebih berat seperti gejala mirip serum sickness. Pada kondisi tertentu, terutama pada pasien dengan dermatitis herpetiformis, vasculitis hipokomplementemik, atau lupus eritematosus sistemik, risiko reaksi berat meningkat. Jika tanda hipersensitivitas berat muncul, seperti kesulitan bernapas, obat harus segera dihentikan.
Efek samping penting lainnya adalah iodisme, yaitu toksisitas kronis akibat paparan iodin berlebih. Gejalanya meliputi rhinitis, konjungtivitis, stomatitis, iritasi mata, sakit kepala hebat, serta pada kasus berat dapat terjadi bronkospasme, edema paru, dan erupsi kulit. Kondisi ini biasanya reversibel setelah penghentian obat dan hidrasi yang adekuat untuk mempercepat eliminasi iodin.
Secara endokrin, penggunaan Lugol iodin dalam dosis tinggi atau jangka panjang dapat mengganggu fungsi tiroid, menyebabkan hipertiroidisme terutama pada pasien dengan multinodular goiter atau defisiensi iodin. Hipotiroidisme juga bisa terjadi akibat inhibisi sintesis hormon yang berkepanjangan.[1,11,18]
Interaksi Obat
Dari segi interaksi obat, lugol iodin dapat memperkuat efek hipotiroid dari obat antitiroid dan litium.[1,5]
Meningkatkan Risiko Hiperkalemia
Lugol iodin bisa berinteraksi dengan obat-obatan yang memengaruhi kadar kalium. Kombinasi dengan ACE inhibitor (seperti captopril atau enalapril), diuretik hemat kalium (misalnya spironolactone), atau obat yang mengandung kalium dapat meningkatkan risiko hiperkalemia, yang pada kasus berat dapat menyebabkan aritmia atau henti jantung.[1]
Menurunkan Risiko Hipotiroid
Penggunaan bersama obat antitiroid seperti methimazole atau propylthiouracil dapat memberikan efek aditif dalam menurunkan produksi hormon tiroid, sehingga meningkatkan risiko hipotiroidisme jika tidak dipantau. Selain itu, kombinasi dengan litium dapat menghambat fungsi tiroid secara sinergis, dan kasus hipotiroidisme telah dilaporkan pada penggunaan bersamaan.[1]
Interaksi Obat Lainnya
Selain itu Lugol iodin dapat berinteraksi dengan obat-obat berikut:
- Interaksi serius (perlu mencari alternatif): Baloxavir marboxil
- Perlu dilakukan pemantauan secara ketat jika digunakan bersama: Omadacycline, Sarecycline.[19,20]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha