Farmakologi Lugol Iodin
Secara farmakologi, Lugol iodin merupakan larutan air yang mengandung iodin elemental dan kalium iodida. Larutan ini cepat diserap dari saluran cerna, serta terdistribusi luas ke jaringan, termasuk kelenjar tiroid melalui sodium–iodide symporter (NIS).
Lugol iodin bekerja melalui dua mekanisme utama, yakni dengan menghambat organifikasi iodin dan kopling residu tirosin dalam tiroglobulin sehingga menurunkan sintesis hormon tiroid; dan menurunkan pelepasan hormon tiroid yang telah terbentuk melalui efek Wolff–Chaikoff, yaitu supresi sementara fungsi tiroid akibat paparan iodin dosis tinggi.[1,8-10]
Farmakodinamik
Lugol merupakan obat yang termasuk dalam golongan hormon pituitari dan tiroid. Komponen iodin dalam Lugol dibutuhkan untuk sintesis hormon tiroid yaitu T3 (triiodotironin) dan T4 (tiroksin).[8,9]
Farmakodinamik Lugol pada kelenjar tiroid yaitu dengan menghambat sintesis dan pelepasan hormon tiroid, mengurangi vaskularisasi kelenjar tiroid, sehingga ukuran kelenjar tiroid menjadi berkurang, sel tiroid mengecil, tiroid menjadi lebih padat, dan ikatan dengan iodin meningkat.
Lugol juga dapat mengurangi paparan radiasi dengan menghambat ambilan (uptake) radioaktif isotop oleh kelenjar tiroid sehingga mengurangi risiko radiasi yang diinduksi oleh radioterapi pada neoplasma tiroid. Selain itu, iodin memiliki sifat antiseptik luas dengan mendestabilisasi struktur protein dan membran mikroorganisme, sehingga menghasilkan efek antimikroba yang cepat.[8-10]
Farmakokinetik
Elemen iodida yang ada pada Lugol iodin diserap secara utuh. Setelah mengalami proses farmakokinetik, bioavailabilitas Lugol didalam darah mencapai 90%.[11]
Absorbsi
Lugol iodin memiliki profil absorpsi yang sangat baik, dengan bioavailabilitas lebih dari 90% di bawah kondisi fisiologis normal. Efeknya terhadap fungsi tiroid umumnya mulai terlihat dalam 24 jam setelah pemberian, dengan respons maksimal tercapai setelah 10–15 hari terapi berkelanjutan.[1,11]
Distribusi
Lugol iodin terutama berdifusi secara selektif ke dalam kelenjar tiroid dalam jumlah yang diperlukan untuk sintesis hormon tiroid, namun juga terdistribusi dalam jumlah lebih kecil ke kelenjar ludah, jaringan payudara, pleksus koroid, dan mukosa lambung. Senyawa ini mudah melewati plasenta dan diekskresikan ke dalam ASI, sehingga paparan pada janin dan bayi perlu diperhatikan dalam penggunaan klinis.[3,11,12]
Metabolisme
Iodin merupakan komponen esensial dari hormon tiroid yaitu T3 dan T4, obat oral yang digunakan merupakan bentuk aktif dalam hormon tiroid yaitu tiroksin (T4).[11]
Eliminasi
Lugol iodin dieliminasi terutama melalui ekskresi iodat yang tidak terakumulasi di kelenjar tiroid, dengan rute utama melalui urin sebagai jalur klirens terbesar, sementara sebagian kecil dieliminasi lewat feses dan keringat.[1,3,11]
Direvisi oleh: dr. Bedry Qintha