Farmakologi Milrinone
Farmakologi milrinone meliputi aksinya sebagai agen inotropik dan vasodilator. Obat ini berperan sebagai inhibitor phosphodiesterase III. Milrinone dapat meningkatkan fungsi sistolik dan diastolik serta menurunkan resistansi vaskular perifer, sehingga curah jantung meningkat.[1,2]
Farmakodinamik
Aksi farmakodinamik utama milrinone untuk tata laksana gagal jantung adalah inhibisi phosphodiesterase III (PDE III) yang merupakan enzim yang terlibat dalam hidrolisis cyclic adenosine monophosphate (cAMP) dan cyclic guanosine monophosphate (cGMP).[1,2]
Inhibisi hidrolisis cAMP memiliki efek pada regulasi kalsium intrasel. cAMP yang lebih banyak akan mengaktivasi protein kinase A untuk meningkatkan fosforilasi kanal kalsium, sehingga influks kalsium ke ruang intrasel dan rilis kalsium dari retikulum sarkoplasma ke ruang intrasel meningkat. Persediaan kalsium yang banyak di ruang intrasel akan meningkatkan kekuatan kontraksi miosit (efek inotropik).[1,2]
Selain itu, aktivasi protein kinase oleh cAMP juga berperan untuk memfosforilasi phospholamban, yaitu protein yang meregulasi pengambilan kalsium oleh retikulum sarkoplasma. Saat keadaan terfosforilasi, phospholamban meningkatkan pengambilan kalsium dari sitosol menuju retikulum sarkoplasma, sehingga relaksasi otot dapat terjadi dan efek lusiotropik dapat tercapai. Hal ini memperbaiki fungsi diastolik jantung.[1,2]
Inhibisi degradasi cGMP menyebabkan efek relaksasi pada otot polos arteri dan vena, sehingga terjadi vasodilatasi. Oleh karena itu, resistansi sistemik vaskular menurun dan curah jantung dapat meningkat.[1,2]
Farmakokinetik
Milrinone dapat mencapai konsentrasi plasma puncak secara cepat. Sebagian besar milrinone akan berikatan dengan protein plasma dan diekskresikan di urine.[1,2,9]
Absorpsi
Milrinone memiliki awitan 5–15 menit. Obat ini mencapai konsentrasi plasma puncak dalam 2 menit dan bertahan hingga durasi 3–5 jam.[9]
Distribusi
Milrinone berikatan dengan protein sebanyak 70%, dengan volume distribusi sekitar 0,32–0,45 L/kg.[2,4]
Metabolisme
Milrinone dimetabolisme di hati (sekitar 12%) melalui glukoronidasi yang menghasilkan metabolit milrinone O-glukoronida.[4]
Eliminasi
Sebagian besar milrinone dieliminasi di urine. Sekitar 85% diekskresikan dalam bentuk asli obat milrinone. Waktu paruhnya adalah 2,5 jam dengan clearance ginjal sekitar 0,3 mL/menit. Milrinone diekskresikan dengan cepat. Sebanyak 90% obat dapat ditemukan di urine dalam 8 jam.[1,2]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur