Efek Samping dan Interaksi Obat Hydrochlorothiazide
Efek samping hydrochlorothiazide (HCT) terkait dengan efeknya sebagai diuretik dan antihipertensi, antara lain dapat menyebabkan hipotensi, sinkop, dan ketidakseimbangan elektrolit. Hydrochlorothiazide menyebabkan berbagai interaksi dengan obat lain, misalnya meningkatkan efek toksisitas dari lithium.[4,9]
Efek Samping
Hydrochlorothiazide dalam dosis 12,5 mg dilaporkan jarang menimbulkan efek samping. Penggunaan dengan dosis yang lebih tinggi dapat menimbulkan efek samping di berbagai organ.[4,9]
Hydrochlorothiazide memberi efek terapeutik menurunkan tekanan darah dengan menginhibisi transport Na+/Cl- pada tubulus kontortus distal ginjal, menyebabkan lebih banyak natrium dan cairan diekskresikan oleh ginjal. Selain itu, hydrochlorothiazide juga menyebabkan peningkatan ekskresi kalium dan bikarbonat.[4,9]
Hal ini berhubungan dengan berbagai efek samping, yaitu:
- Kardiovaskular: hipotensi ortostatik yang dapat diperburuk dengan konsumsi alkohol, barbiturat, narkotik, atau obat antihipertensi lain
- Gastrointestinal: pankreatitis, ikterus intrahepatik kolestasis, diare, mual muntah, sialadenitis, konstipasi, iritasi lambung, dan anoreksia
- Hematologi: anemia aplastik, agranulositosis, leukopenia, anemia hemolitik, trombositopenia
- Reaksi hipersensitivitas: reaksi anafilaksis, necrotizing angiitis, gangguan nafas seperti edema paru akut, fotosensitivitas, demam, urtikaria, purpura
- Metabolik: gangguan elektrolit, hiperglikemia, glukosuria, dan hiperurisemia
- Muskuloskeletal: spasme otot, kelemahan otot
- Neuropsikiatri: vertigo, parestesia, nyeri kepala, kelelahan
- Sistem ginjal dan urogenital: gagal ginjal, disfungsi renal, nefritis interstisial, dan impotensi
- Kulit: eritema multiforme termasuk Sindrom Stevens-Johnson, dermatitis eksfoliatif termasuk toxic epidermal necrolysis, dan alopesia
- Sistem indera: penglihatan kabus, xantopsia[5]
Jika efek samping hydrochlorothiazide ditemukan, dosis terapi sebaiknya diturunkan atau pemberian dihentikan.[4,9]
Interaksi Obat
Penggunaan hydrochlorothiazide dengan obat lain dapat meningkatkan efek obat, menurunkan efek obat, atau berisiko toksik.
Meningkatkan Efek Obat
Penggunaan hydrochlorothiazide bersamaan dengan alkohol, barbiturat, dan narkotika dapat meningkatkan risiko hipotensi ortostatik. Pemberian dengan obat antihipertensi lain seperti captopril, amlodipine, bisoprolol, dan valsartan, bersifat additif.
Selain itu, jika hydrochlorothiazide digunakan bersama kortikosteroid, dapat terjadi peningkatan deplesi elektrolit dan risiko hipokalemia. Penggunaan bersama obat relaksan otot nondepolarisasi, seperti tubokurarin, dapat meningkatkan efek relaksan otot.[4,9]
Menurunkan Efek Obat
Kolestiramin dan kolestipol resin dapat menurunkan absorpsi hydrochlorothiazide di saluran cerna. Penggunaan bersama obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), seperti ibuprofen, dapat menurunkan efek diuretik hydrochlorothiazide.[4,9]
Meningkatkan Toksisitas
Hydrochlorothiazide sebaiknya tidak digunakan bersama lithium karena dapat meningkatkan toksisitas.[4,9]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini