Kontraindikasi dan Peringatan Hydrochlorothiazide
Kontraindikasi hydrochlorothiazide (HCT) sebagai obat diuretik adalah kondisi anuria, gangguan fungsi ginjal berat, dan tentunya kondisi hipersensitivitas. Peringatan khusus diperlukan pada beberapa kondisi seperti glaukoma sekunder sudut tertutup, diabetes, dan keganasan kulit.[1,4,9]
Kontraindikasi
Hydrochlorothiazide dan obat diuretik lainnya dikontraindikasikan pada pasien dengan kondisi anuria atau memiliki gangguan fungsi ginjal berat. Selain itu, pasien yang memiliki alergi terhadap hydrochlorothiazide atau obat derivat sulfonamid lainnya juga tidak boleh mengonsumsi obat ini.[1,4,9]
Peringatan
Hydrochlorothiazide harus secara hati-hati digunakan pada pasien dengan beberapa kondisi atau risiko, seperti glaukoma, diabetes melitus, dan keganasan kulit.
Glaukoma Sekunder Sudut Tertutup
Hydrochlorothiazide dapat menyebabkan reaksi idiosinkratik yang menyebabkan miopia akut transien dan glaukoma sudut tertutup. Gejala yang timbul dapat berupa penurunan tajam penglihatan dan nyeri bola mata yang berlangsung beberapa jam hingga beberapa minggu setelah inisiasi terapi. Glaukoma yang tidak ditangani dapat menyebabkan kebutaan.
Terapi utama dalam kondisi ini tentunya dengan menghentikan pengobatan hydrochlorothiazide secepatnya. Tindakan operatif perlu dipertimbangkan jika tekanan intraokular terus-menerus tidak terkontrol. Beberapa faktor risiko pasien yang dapat mengalami glaukoma antara lain adanya riwayat alergi sulfonamid atau penicillin.[4,9]
Diabetes Melitus
Pemberian hydrochlorothiazide dapat menginduksi diabetes mellitus. Selain daripada itu, hydrochlorothiazide juga dapat meningkatkan kadar gula darah puasa dan HbA1c pada pasien diabetes.[17,18]
Keganasan Kulit
Perlu diketahui bahwa terdapat berbagai penelitian yang menyebutkan bahwa hydrochlorothiazide meningkatkan risiko melanoma maligna, walaupun ada pula hasil yang menyangkal. Ada pula berbagai studi yang menyebutkan bahwa hydrochlorothiazide meningkatkan risiko karsinoma sel basal dan skuamosa.[19,20]
Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini