Farmakologi Manitol
Farmakologi manitol berkaitan dengan fungsinya sebagai agen diuretik. Obat ini akan menyebabkan peningkatan osmolaritas di tubulus ginjal dan pembuluh darah, sehingga menurunkan reabsorbsi air dan elektrolit, serta menyebabkan diuresis.[1]
Farmakodinamik
Manitol adalah suatu glukosa sederhana yang linear dan mempunyai enam rantai karbon dengan karakteristik fisik berwarna putih dan tidak berbau.
Penggunaan Manitol untuk Menurunkan Tekanan Intrakranial
Manitol dapat digunakan untuk menurunkan tekanan intrakranial. Obat ini meningkatkan osmolaritas di pembuluh darah, tetapi tidak dapat menembus blood-brain barrier. Hal ini akan menarik air dari parenkim otak menuju ke ruang intravaskular, yang kemudian akan menuju ke ginjal dan diekskresikan melalui urine.[1,5]
Penggunaan Manitol untuk Menurunkan Tekanan Intraokular
Manitol dapat digunakan untuk menurunkan tekanan intraokular dengan cara menarik air dari vitreous humour mata menuju ruang intravaskular. Suatu studi menunjukkan bahwa pemberian manitol intravena efektif untuk menurunkan tekanan intraokular jangka pendek.[6]
Penggunaan Manitol untuk Manajemen Gagal Ginjal Akut
Manitol diduga efektif untuk mencegah dan menangani nekrosis tubular akut dan gagal ginjal akut. Manitol disaring oleh ginjal tetapi tidak diserap kembali dan menetap di tubulus ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan ekskresi natrium ke tubulus distal dan diuresis osmotik. Hal ini menghasilkan efek 'flushing' dalam tubulus yang dapat mengurangi akumulasi sisa sel-sel nekrotik. Efek ini bersifat protektif bagi ginjal.[2]
Penggunaan Manitol untuk Ekskresi Substansi Toksik
Manitol juga diberikan untuk forced diuresis (meningkatkan ekskresi substansi toksik melalui ginjal). Pada saat diekskresikan, manitol yang sulit diabsorbsi akan menarik air ekstra ke tubulus kolektivus. Air ekstra ini akan meningkatkan ekskresi air, substansi toksik larut air, dan obat-obatan. Sediaan oral juga dapat digunakan sebagai katartik untuk preparasi tindakan gastrointestinal atau mengeliminasi toksin yang tertelan.[2]
Farmakokinetik
Farmakokinetik manitol memiliki onset menurunkan tekanan intrakranial dalam waktu 15 menit dan efek diuresis dalam waktu 1–3 jam. Durasi kerja untuk menurunkan tekanan intrakranial berkisar antara 1,5–6 jam.[3]
Absorbsi
Manitol adalah diuresis osmotik yang difiltrasi bebas pada glomerulus ginjal dan sangat sedikit diabsorbsi tubulus ginjal.[3,7]
Metabolisme
Hanya sebagian kecil dosis manitol yang diberikan akan dimetabolisme oleh tubuh. Metabolisme terjadi di hepar, di mana manitol dikonversikan menjadi glikogen.[3]
Distribusi
Manitol dikonsentrasikan di kompartemen ekstraselular. Obat ini tidak dapat menembus sawar darah-otak.[3]
Eliminasi
Kira-kira 80% dari 100 gram manitol dapat dideteksi dalam urine dalam 3 jam dan akan berkurang seiring dengan bertambahnya waktu. Pada konsentrasi puncak, manitol akan menunjukkan <10% reabsorpsi tubulus dan tidak diekskresikan oleh sel tubulus.[7]
Direvisi oleh: dr. Irene Cindy Sunur