Pengawasan Klinis Ramipril
Pengawasan klinis ramipril perlu dilakukan terkait efek samping fatal yang mungkin terjadi seperti hipotensi hingga sinkop, angioedema, maupun reaksi anafilaksis.
Ramipril adalah obat kardiovaskuler yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah dengan mempengaruhi sistem renin-angiotensin-aldosteron (SRAA). Pemantauan tekanan darah perlu dilakukan saat penggunaan awal, peningkatan dosis, dan secara rutin sesuai pedoman tata laksana hipertensi dan gagal jantung.
Sebelum inisiasi tata laksana dengan ramipril, perbaiki volume atau deplesi garam. Karena ramipril bisa menyebabkan hipotensi, gangguan ginjal, dan hiperkalemia, lakukan pemantauan tekanan darah, kadar kreatinin serum, dan kadar kalium sesuai indikasi. Pemantauan fungsi ginjal disarankan dilakukan setelah 1 minggu tata laksana dan secara periodik setelahnya.[4]